Pramono Tetap Gelar CFD Satu Hari Setelah Rusuh Jakarta, DPRD:  Langkah yang Diambil Sangat Baik

DPRD DKI Jakarta menyebut, langkah Gubernur Pramono Anung tetap gelar Car Free Day di Jalan Sudirman-Thamrin patut diapresiasi.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA
Ilustrasi CFD - Anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyebut, langkah Gubernur Pramono Anung tetap gelar Car Free Day di Jalan Sudirman-Thamrin pada Minggu 31 Agustus 2025 patut diapresiasi.  

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyebut, langkah Gubernur Pramono Anung tetap gelar Car Free Day di Jalan Sudirman-Thamrin pada Minggu 31 Agustus 2025 patut diapresiasi. 

Keputusan Gubernur DKI Jakarta tetap menggelar CFD sangat baik, hal itu demi menunjukkan bahwa Jakarta tetap aman walaupun setelah kerusuhan beberapa sebelumnya. 

"Karena pas kejadian paling parah di hari Sabtu (30/8), Minggu pun sudah sangat cepat penanganan bahkan hari mingguan nya CFD tetap dijalankan karena situasi suasana nyaman itu sangat diperlukan," kata Yuke, Kamis (4/9/2025).

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta itu menyebut, pemprov melakukan langkah cepat dalam memulihkan kondisi pasca-kerusuhan. 

Demonstrasi besar-besaran di Jakarta sampai berujung kerusuhan dan menimbulkan korban jiwa lanjut dia, sudah menjadi sorotan luar negeri. 

Jika situasi lambat ditangani, Jakarta akan kehilangan banyak kesempatan untuk menarik investasi untuk membangkitkan perekonomian. 

"Karena Jakarta ini kan, penting untuk menarik investasi-investasi ke sini pemberitaan di luar negeri kan juga sangat luar biasa," ucap Yuke. 

"Tapi langkah yang diambil Pak Gubernur sudah sangat baik sehingga suasana Jakarta langsung adem dan ada gerakan juga untuk Jaga Jakarta terus di beberapa wilayah juga tergerak untuk saling mengimbau untuk menjaga," sambungnya.

Yuke juga berperan kepada masyarakat untuk sama-sama saling menjaga, negara selalu memfasilitasi segala bentuk aspirasi masyarakat tanpa harus disertai tindakan merusak. 

"Harus sama sama mengimbau harus saling jaga walaupun hidup lagi sulit ada jalur-jalur penyampaian dan mengawal kita bersama, tapi jangan sampai anarkis jug kami berharap ada kepercayaan ke kami. Tolong bantu kami juga untuk bisa mengawal itu semua tapi tolong jangan termakan isu provokatif yang merusak," tegas dia. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved