Ada Agenda Demo di Jakarta Pusat Hari Ini Jumat 5 September 2025? Ini Kata Polisi
Polisi bicara mengenai informasi agenda aksi demo di Jakarta Pusat pada hari ini Jumat 5 September 2025. Ada aksi demo di Jakarta Pusat hari ini?
TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi bicara mengenai informasi agenda aksi demo di Jakarta Pusat pada hari ini Jumat 5 September 2025.
Diketahui, aksi demo terus berlangsung hingga Kamis (4/9/2025).
Kasi Humas Polres Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki mengakui terdapat sejumlah flyer seruan aksi pada hari ini.
Tetapi tidak memberikan pemberitahuan kepada polisi.
Iptu Ruslan Basuki pun menyebut tak ada pemberitahuan aksi unjuk rasa di Jakarta untuk hari ini, Jumat (5/9/2025).
"Di rencana giat, tidak ada kegiatan aksi demo hari ini," kata Ruslan dikutip dari Kompas.com.
"Itu flyer aja, kalau tidak ada surat pemberitahuan, enggak masuk rencana giat," kata dia.
Meski begitu, polisi tetap menyiapkan pengamanan di sejumlah titik vital di Jakarta Pusat.
Terutama, mengingat hari ini telah memasuki libur panjang atau long weekend.
Diketahui hari ini merupakan hari libur nasional yakni Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Jumat, 5 September 2025.
"Pengamanan tetap ada. Total 431 personel, dibagi di DPR, HI, dan Silang Selatan Monas," lanjut dia.
Tim pengamanan tersebut berasal dari gabungan personel Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan jajaran Polsek setempat.
Rincian pengamanan yang disiagakan oleh kepolisian hari ini meliputi 50 personel di DPR RI, 52 personel di Bundaran HI, dan 328 personel di Patung Kuda.
Deadline 17+8 Tuntutan Rakyat
Di sisi lain, hari ini, Jumat (5/9/2025), merupakan hari terakhir dari tenggat waktu atau deadline bagi pemerintah memenuhi 17+8 Tuntutan Rakyat yang dilayangkan oleh koalisi masyarakat sipil.
Tuntutan tersebut pertama kali viral di media sosial pada Sabtu (30/8/2025) lalu dan pemerintah diminta untuk menyelesaikannya dalam waktu satu pekan.
Tak hanya lewat medsos, sejumlah influencer dan aktivis sosial menyerahkan dokumen "17+8 Tuntutan Rakyat" secara langsung ke Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025) sore.
Penyerahan tersebut dilakukan di depan Gerbang Pancasila DPR RI oleh perwakilan yang berasal dari Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah.
Beberapa perwakilan yang hadir meliputi Abigail Limuria, Andhyta F Utami (Afutami), Jerome Polin, Andovi da Lopez, Jovial da Lopez, Fathia Izzati, hingga Ferry Irwandi.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade dan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI-P Rieke Diah Pitaloka pun hadir menemui perwakilan dan menerima tuntutan.
Andre menerima tuntutan rakyat tersebut dan menandatangani surat pernyataan serah terima tuntutan.
Dia juga berjanji setelah mendapat berbagai aspirasi dari masyarakat, DPR akan berbenah menjadi lebih baik.
"Insya Allah kita akan membuat transformasi ke depan menjadi lebih baik, sesuai dengan tuntutan dan harapan dari masyarakat untuk pemerintah sekarang," kata Andre.
Kreator konten sekaligus aktivis, Andovi da Lopez, meyakini bahwa deadline satu pekan yang diberikan rakyat kepada pemerintah untuk menyelesaikan tuntutan itu realistis.
Andovi kemudian membandingkan dengan kinerja DPR saat membuat RUU Pilkada yang dapat diselesaikan hanya dalam waktu satu hari saja.
"Kalau kalian masih ingat, tahun lalu, di 22 Agustus, pasca-putusan MK. RUU Pilkada bisa kok dikerjakan dalam satu malam saja!" serunya disambut riuh sorakan dan tepuk tangan sejumlah orang.
Menurut Andovi, DPR RI bisa saja melakukan tugas legislasi untuk kepentingan publik secara cepat, asalkan memiliki komitmen.
"Jadi kalau soal speed pekerjaan, mereka bisa kok luar biasa jika ada niatnya," imbuh dia.
Andovi juga menegaskan bahwa 17 tuntutan itu tidak semuanya dibebankan kepada DPR RI, tetapi ke beberapa lembaga lain juga, seperti TNI, Polri, Kejaksaan, hingga Presiden. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.