Viral di Media Sosial

SOSOK Abdul Hakim & Isa Kamil, 2 Bapak-bapak Viral Gerak Tepuk Sakinah,Ada Makna Tersembunyi Terkuak

Abdul Hakim dan Isa Kamil mendadak viral di media sosial setelah aksinya memperagakan Gerakan Tepuk Sakinah terekam kamera.

Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
BAPAK KUA VIRAL - Abdul Hakim (kiri) dan Isa Kamil, dua bapak-bapak petugas KUA Menteng, Jakarta Pusat yang viral karena gerakan Tepuk Sakinah. 

Kini, Tepuk Sakinah sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Hal itu tak lepas dari jejaring fasilitator binwin yang mengikuti Bimtek bersama KUA Menteng.

“Kami share di grup-grup fasilitator, akhirnya dipakai di banyak provinsi. Jadi jangan heran kalau sekarang ada di mana-mana. Asalnya memang dari Menteng,” tutur Hakim.

Menurutnya, respon para calon pengantin saat mengikuti Tepuk Sakinah sangat positif. Suasana kelas binwin menjadi lebih hidup, tidak monoton, dan materi bisa lebih mudah terserap.

“Biasanya kalau duduk lama-lama kan suntuk. Dengan tepuk ini, peserta bisa berdiri, tepuk tangan, sambil senang-senang tapi tetap belajar. Itu tujuan utamanya,” kata dia.

Abdul Hakim (kiri) dan Isa Kamil, dua bapak-bapak petugas KUA Menteng, Jakarta Pusat yang viral karena gerakan Tepuk Sakinah.
TRIBUNJAKARTA,COM/ELGA PUTRA
Abdul Hakim (kiri) dan Isa Kamil, dua bapak-bapak petugas KUA Menteng, Jakarta Pusat yang viral karena gerakan Tepuk Sakinah. TRIBUNJAKARTA,COM/ELGA PUTRA (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Tujuan Tepuk Sakinah

Abdul Hakim menjelaskan bahwa Tepuk Sakinah itu adalah cara memberikan pemahaman yang menghibur dan tak membosankan kepada para calon pengantin yang tengah mengikuti bimbingan perkawinan (binwin) sebelum mereka melangsungkan pernikahan.

"Karena niat kami adalah itu memang dijadikan icebreaking di dalam binwin klasikal," kata Hakim ditemui di KUA Menteng, Jumat (26/9/2025).

"Kalau binwin itu kan pesertanya banyak. Misalkan ada 15 pasang atau 30 orang, Kalau kita monoton saja memberikan materi kan jadinya suntuk, makanya kita perlu icebreaking untuk mencairkan suasana dan mengingatkan materi," sambungnya.

Ia menjelaskan, sebenarnya Tepuk Sakinah itu berisi mengenai materi lima pilar menuju keluarga sakinah.

Adapun kelima pilar tersebut yakni Zawaj atau berpasang-pasangan.

Mitsaqan Ghalizha yakni janji kokoh dalam ijab kabul.

Mu’asyarah bil Ma’ruf atau saling berbuat baik, mencintai, menghormati, dan menjaga.

Selanjutkan pilar Musyawarah di mana setiap rencana dalam keluarga sebaiknya dibicarakan bersama.

Serta pilar Taradhin yakni saling ridho, menerima kelebihan dan kekurangan pasangan karena Allah SWT.

Hakim mengatakan, gerakan dalam Tepuk Sakinah itu pertama kali diperoleh dari fasilitator saat Bimbingan Teknis (Bimtek) Kemenag Pusat.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved