Daftar 5 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Ditutup Hari Ini Minggu 28 September 2025

Daftar lima gerbang Tol Dalam Kota Jakarta ditutup sementara, Minggu (28/9/2025). Penutupan untuk perbaiki fasilitas terdampak kerusuhan.

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak daftar lima gerbang Tol Dalam Kota Jakarta ditutup sementara pada hari ini, Minggu (28/9/2025).

Penutupan ini dilakukan untuk memperbaiki fasilitas yang terdampak kerusuhan di Jakarta pada 30 Agustus 2025. 

Tak hanya itu, beberapa gerbang tol bakal ditutup sampai Senin 29 September 2025.

Daftar Gerbang Tol yang Ditutup Sementara untuk Perbaikan:

  • GT Semanggi 1 dan Semanggi 2 - 27 September 2025 pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB (rekayasa lalu lintas bersifat situasional).
  • GT Slipi 2 - 27 September 2025 pukul 19.00 WIB – 28 September 2025 pukul 16.00 WIB.
  • GT Kuningan 1 - 28 September 2025 pukul 09.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB.
  • GT Slipi 1 - 27 September 2025 pukul 22.00 WIB – 29 September 2025 pukul 05.00 WIB. 


Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT), Widiyatmiko Nursejati, mengatakan pekerjaan perbaikan yang dilakukan merupakan konstruksi berat sehingga membutuhkan penutupan penuh demi keamanan. 

“Pekerjaan ini merupakan konstruksi berat dan dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan, sehingga penutupan sementara perlu dilakukan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/9/2025). 

Ia menambahkan, Jasa Marga bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) menyiapkan petugas tambahan serta mengoperasikan mobile reader di sejumlah gerbang tol lain yang masih berfungsi. 

Langkah ini untuk memastikan proses transaksi lalu lintas tidak terganggu. 

Diketahui saat itu, tujuh gerbang tol dibakar massa, yakni Slipi 1, Slipi 2, Pejompongan, Senayan, Semanggi 1, Semanggi 2, dan Kuningan 1. 

“Imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan. Total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa,” ungkap Widiyatmiko. 

Tak hanya gerbang tol, 20 unit water barrier, rubber cone, median concrete barrier (MCB), kamera CCTV, hingga sarana pendukung lain juga dirusak massa. 

Widiyatmiko berharap penutupan sementara ini bisa mempercepat penyelesaian perbaikan sehingga pelayanan di gerbang tol kembali optimal. 

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan mengimbau pengguna jalan mengatur waktu perjalanan serta memperhatikan rambu petunjuk di lapangan,” katanya.

Teguran Pramono Anung

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mewanti-wanti PT Jasa Marga untuk tidak menutup Gerbang Tol (GT) Semanggi 1 dan 2 pada jam sibuk.

Gubernur Pramono tak ingin Pramono tak ingin kemacetan horor yang terjadi pada Rabu (24/9/2025) kemarin terulang kembali.

Orang nomor satu di Jakarta ini juga mengaku sudah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga.

“Saya sudah minta kepada Dinas Perhubungan untuk mengkoordinasikan, jangan lagi dilakukan ketika jam banyak masyarakat sedang bertransportasi, berangkat-pulang kerja. Kemarin kan pulang kerja,” ucapnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/9/2025).

Ia pun meminta agar perbaikan dilakukan saat akhir pekan atau di luar jam-jam sibuk untuk mencegah kemacetan.

Pasalnya, penutupan GT Semanggi 1 dan 2 yang dilakukan kemarin menyebabkan macet meluas hingga ke daerah Slipi, Jakarta Barat.

“Kalau mau melakukan (perbaikan gerbang tol) ya hari libur gitu. Itu untuk mengantisipasi kemacetan,” ujarnya.  (TribunJakarta/Kompas.com)

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved