Cerita Kriminal
Polisi Beberkan Kebiasaan Istri di Kebon Jeruk Sebelum Dihabisi Suami, Emosi Pelaku Kebablasan
Sepekan berlalu, polisi masih melengkapi berkas perkara terhadap Wisman (55) yang menghabisi nyawa istrinya, Sumariyah (49).
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Sepekan berlalu, polisi masih melengkapi berkas perkara terhadap Wisman (55) yang menghabisi nyawa istrinya, Sumariyah (49).
Diketahui, pembunuhan itu terjadi di tempat tinggal pasutri itu di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (23/9/2025).
Pembunuhan itu berawal dari cekcok rumah tangga.
Pelaku yang tak mampu menahan emosinya kemudian mencekik sang istri dengan menggunakan tali tas.
Wisman kemudian langsung menyerahkan diri ke polisi sebelum korban ditemukan oleh anak mereka.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Nur Aqsha membeberkan mengenai motif dari KDRT berujung pembunuhan ini karena faktor ekonomi.
Kata Aqsha, korban memang kerap pergi dari rumah karena tak tahan dengan kondisi ekonomi yang diberikan oleh sang suami.
"Si pelaku ini kesal ya. Ya, masalah ekonomi ya. Intinya si korban ini merasa tidak bisa dipenuhilah untuk kebutuhan hidupnya dari si pelaku," ujar Nur Aqsha kepada wartawan saat ditemui di Mapolsek Kebon Jeruk, Rabu (1/10/2025).
"Intinya seperti itu. Jadi korban sering keluar, sering meninggalkan rumah, ya. Karena merasa tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya," sambungnya.
Sejauh ini, pelaku memang kooperatif dalam menjalani kasus hukumnya.
Pelaku juga sudah dijenguk oleh anaknya yang sempat begitu marah atas pembunuhan tersebut.
"Anaknya memang kan dari pertama ya, sangat terpukul ya. Sangat marah sekali ya. Cuma sampai sekarang sudah tenang ya. Sudah mulai kondusif lah. Sudah dibesuk juga orangtuanya," ujarnya.
Polisi pun dalam waktu dekat akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan tersebut sambil terus memantau apakah dirasa perlu memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Dalam kasus ini, Wisman dijerat dengan pasal mengenai KDRT dan juga pembunuhan.
"Dalam waktu dekat nanti kita persiapan dulu semuanya, ya. Nanti kita akan rekonstruksi," kata Aqsha.
Tetangga Ungkap Galaunya Suami
Tetangga sekitar pun mengungkap perilaku dari pelaku yang sampai tega menghabisi istrinya sendiri.
Sumarni, salah satu tetangga menceritakan bahwa Wisman sempat beberapa kali mengutarakan perasaannya yang gelisah karena merasa istrinya berubah.
“Wisman pernah bilang ke saya, ‘Kok sekarang saya sering mikirin dia (istri)’.
Dari situ saya sudah merasa dia kayaknya cemburu,” ujar tetangga tersebut saat ditemui wartawan.
Sumarni mengatakan, korban memang sering keluar rumah dan berkumpul bersama teman-temannya, termasuk karaoke.
Hal ini diduga menjadi pemicu kecemburuan Wisman.
Meski demikian, ujar Sumarni, tidak ada tanda-tanda pertengkaran yang mencolok selama mereka tinggal di lingkungan tersebut.
Adapun Maryah dan Wisman diketahui telah tinggal di lingkungan tersebut selama lebih dari satu tahun.
“Saya enggak pernah dengar mereka ribut. Tapi kalau Wisman, emang dari dulu kasar orangnya,” ujarnya.
Berita Terkait:
Baca juga: Pernikahan Dibatalkan Pengadilan, Kapan WNI Korban KDRT WN Arab Bisa ke Indonesia? Ini Mekanismenya
Baca juga: Taaruf Berujung Derita: Anak Ujang Dipaksa Nikah di Condet, Kini Jadi Korban KDRT di Arab Saudi
Baca juga: Akhir Kasus Istri di Bekasi Lapor KDRT ke Damkar, Suami Kabur ke Boyolali Ditangkap Polisi
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.