Transjakarta Punya Fitur AI di Aplikasi, Disebut Mudahkan Pelaporan Pelanggan

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kini menghadirkan fitur companion mode pada aplikasi TJ:Transjakarta.

Istimewa/Dok. Pemprov DKI Jakarta
Beberapa orang pengemudi Transjakarta tampak berdiri di depan unit bus listrik yang baru diluncurkan pada Selasa (10/12/2024) kemarin di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kini menghadirkan fitur companion mode pada aplikasi TJ:Transjakarta.

Selain itu, terdapat unsur kecerdasan buatan (AI) yang dinilai dapat mempermudah akses informasi dan pelaporan pelanggan.

Direktur Sistem Teknologi Informasi dan Pelayanan Transjakarta, Raditya Maulana Rusdi, mengatakan bahwa fitur AI Assistant mampu berinteraksi dua arah dengan pelanggan, menjawab pertanyaan, memberikan panduan rute dan jadwal, serta membantu proses pelaporan voice of customer (VoC).

"Kehadiran AI Assistant memungkinkan setiap laporan, pertanyaan, dan masukan pelanggan direspons lebih epat, akurat, dan terukur, sekaligus membantu petugas layanan fokus menangani isu yang memerlukan penanganan langsung oleh manusia," kata Raditya dalam keterangannya, Jumat (10/10/2025).

Raditya menuturkan, pemanfaatan kecerdasan buatan merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat urban yang dinamis.

"Kami menyadari bahwa waktu dan kemudahan akses adalah hal paling berharga bagi pelanggan kami.

Melalui Companion Mode dan AI Assistant ini, Transjakarta menghadirkan pelayanan yang lebih proaktif, cepat, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan masa kini," ujar Raditya.

"AI Assistant kami bukan sekadar sistem tanya jawab otomatis, tetapi benar-benar dirancang untuk memandu perjalanan dan memahami konteks interaksi pelanggan. Kami percaya, inovasi ini akan menjadi fondasi penting menuju ekosistem transportasi publik yang lebih cerdas dan manusiawi," imbuh dia.

Ia mengungkapkan, Transjakarta tengah mengembangkan berbagai jenis teknologi AI, mulai dari Generative AI yang akan secara bertahap diluncurkan ke seluruh kanal media sosial, hingga menuju tahap Agentic AI yang mampu melakukan analisis dan tindakan secara otonom dalam meningkatkan kualitas layanan.

Selain itu, ia menyebit pengembangan Computer Vision AI juga terus dilakukan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam alokasi armada bus melalui sistem deteksi yang telah dikustomisasi khusus untuk kebutuhan Transjakarta.

Teknologi ini diharapkan mampu membantu pengambilan keputusan operasional secara real time dan berbasis data.

"Dengan ekosistem digital yang terus diperkuat, Transjakarta berkomitmen menjadikan transportasi publik Jakarta tidak hanya ramah pengguna, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi global," ucap Raditya.

Berita Terkait

Baca juga: Kata Gubernur Pramono Soal Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta

Baca juga: Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta Dianggap Bukan Solusi, Hanya Akan Bebani Warga

Baca juga: Politikus PSI Ingatkan Wacana Kenaikan Tarif TransJakarta Tak Ganggu Kualitas Layanan

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved