Relokasi Pasar Barito

Pedagang Pasar Barito Relokasi ke Lenteng Agung Mulai Hari Ini: Dapat Gratis Sewa 6 Bulan

Pemindahan pedagang Pasar Barito ke lokasi baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung dimulai hari ini, Senin (27/10/2025).

|
Hanifah Salsabila/Kompas.com
SUASANA PASAR BARITO - Pasar Barito masih beraktivitas seperti biasa meskipun diminta mengosongkan pasar per Minggu (3/8/2025).(Hanifah Salsabila/Kompas.com) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemindahan pedagang Pasar Barito ke lokasi baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung dimulai hari ini, Senin (27/10/2025).

Wali Kota Jakarta Selatan M. Anwar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan proses perpindahan dengan pendekatan humanis dan pendampingan penuh agar para pedagang bisa menata kembali usahanya tanpa kendala.

“Kami terus mendampingi proses perpindahan pedagang dengan pendekatan yang humanis dan transparan.

Sesuai arahan Pak Gubernur, kami pastikan seluruh pedagang terfasilitasi dengan baik hingga lokasi kios yang baru rampung,” ucapnya dalam keterangan tertulis.

25 Pedagang Sudah Terdaftar di Lokasi Baru

Proses penataan dilakukan bertahap. Pemkot Jaksel telah melakukan sosialisasi agar pedagang segera mendaftarkan diri di lokasi baru. 

Hingga saat ini, sebanyak 25 pedagang sudah resmi terdaftar di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung.

Anwar menegaskan, Pemprov DKI juga memberikan insentif pembebasan biaya sewa kios selama enam bulan agar para pedagang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pola konsumen baru.

“Biaya retribusi di lokasi baru berkisar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per bulan. Namun selama masa adaptasi, pedagang tidak akan dikenakan biaya,” ujarnya.

Pedagang yang lebih dulu pindah bahkan berkesempatan menempati lokasi premium di kawasan tersebut.

Langkah Strategis Wujudkan Kota Lebih Tertata

Pemindahan pedagang Pasar Barito merupakan bagian dari penataan kawasan Barito yang akan digabungkan dengan Taman Leuser, Taman Ayodya, dan Taman Langsat menjadi Taman Bendera Pusaka yang merupakan ruang terbuka hijau terpadu di Jakarta Selatan.

Langkah ini, kata Anwar, bukan sekadar relokasi pedagang, tetapi juga upaya menata kota agar lebih hijau, tertib, dan berkelanjutan.

Selama ini, pedagang Barito menempati lokasi sementara dengan fasilitas terbatas dan menghadapi sejumlah kendala seperti kemacetan, area usaha sempit, serta minimnya sarana kebersihan.

Dengan penataan baru ini, Pemprov DKI ingin menghadirkan solusi yang tidak hanya memperbaiki tata ruang kota, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha kecil.

“Kami ingin para pedagang bisa berjualan lebih nyaman, dengan fasilitas yang lebih baik dan lingkungan yang tertata,” kata Anwar.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved