Pemkot Jakarta Barat Ikut Investigasi Ambruknya Atap Lapangan Padel di Meruya

Pemkot Jakarta Barat melalui Sudin Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) turut melakukan investigasi terhadap ambruknya lapangan padel.

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
LAPANGAN PADEL AMBRUK - Atap lapangan padel yang ada di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat ambruk usai terkena angin kencang. 

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Pemkot Jakarta Barat melalui Sudin Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) turut melakukan investigasi terhadap ambruknya atap lapangan padel milik Anwa Racquet Club.

"Walaupun ada izin tapi dicek. Sekarang lagi diinvestigasi sama Sudin Citata," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).

Uus mengatakan, meskipun lapangan padel itu berizin, investigasi tetap diperlukan untuk mengetahui apakah ada dugaan pelanggaran di balik insiden yang terjadi pada Minggu (26/10/2025) siang.

"Kita kan yang ngeluarin pengawasan dari Sudin kita ya. Jadi kita cek gimana bisa seperti itu sehingga ke depan jangan sampai terulang kembali," ujarnya.

Viral di Media Sosial

Insiden ambruknya atap lapangan padel Anwa Racquet Club yang berada di Taman Villa Meruya viral di media sosial.

Adapun saat kejadian pada Minggu siang tengah digelar turnamen padel dan tenis yang diikuti sejumlah artis dan influencer.

Atap tersebut roboh ketika hujan deras disertai angin kencang.

Detik-detik ambruknya atap dari lapangan padel di area tersebut direkam dan dibagikan di media sosial.

Dalam rekaman terlihat para pemain dibuat panik saat sudah ada tanda-tanda atap akan ambruk karena kencangnya angin.

Sebanyak enam lapangan dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian atap.

Atap lapangan padel yang berbahan ringan terhempas angin hingga terlepas dari rangkanya. 

Pengelola Bantah Kelalaian

Pemilik Anwa Racquet Club, Wawa Lukman menepis tudingan bahwa peristiwa tersebut karena kelalaian teknis dari pihak pengelola.

Ia berdalih hal itu merupakan murni musibah akibat hujan deras disertai angin kencang.

“Ini murni musibah, bukan maunya kami. Hujan terlalu besar, sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Wawa di lokasi pada Minggu petang.

Langsung Tutup Akses

Menurut Wawa, sesaat setelah atap ambruk, pihaknya langsung menutup akses ke area terdampak dan mengevakuasi seluruh pemain serta panitia yang sedang berada di dalam.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved