Penjelasan Gubernur Pramono Anung Soal Gangguan Distribusi Air Bersih di Jakarta

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara soal gangguan pasokan air bersih di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Pramono menegaskan dirinya sudah mengetahui masalah tersebut berdasarkan laporan yang disampaikan oleh PAM Jaya.

“PAM Jaya sudah memberikan laporan kepada gubernur kurang lebih 5-6 hari akan ada persoalan air di Kwitang, Johar Baru,” ucapnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Penyebab Gangguan Distribusi Air 

Ia menjelaskan, gangguan distribusi air itu terjadi karena adanya perawatan (maintenance), serta masalah kelistrikan di salah satu fasilitas PAM Jaya.

“Memang terjadi karena ada persoalan perawatan dan juga ada persoalan listrik yang terjadi,” ujarnya.

Siapkan Tangki-tangki Darurat

Untuk mengantisipasi dampak kepada warga, Pramono meminta PAM Jaya untuk menyediakan tangki-tangki darurat guna memastikan pasokan air bersih tetap tersedia.

“PAM Jaya sudah menyiapkan tangki-tangki untuk bisa dibagikan kepada masyarakat,” kata Pramono.   

53 Kelurahan Terdampak Mati Air

Gangguan suplai air bersih ini tak hanya terjadi di Kwitang dan Johar Baru, tapi juga puluhan kelurahan lainnya di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.

Total ada 53 kelurahan di Jakarta yang terdampak pemeliharan besar Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulo Gebang sejak Jumat (31/10/2025) malam.

Berikur daftarnya:

- Gunung Sahari Utara, Pasar Baru

- Gunung Sahari Selatan

- Harapan Mulya 

- Kebon Kosong

- Kemayoran