Tanggul Jebol Bikin Rumah Terendam 1,5 Meter, Pramono Turun Gunung Cek Langsung Tanggul Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memperbaiki tanggul Baswedan

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
TANGGUL BASWEDAN JEBOL - Kondisi rumah-rumah warga yang terendam banjir imbas jebolnya tanggul Baswedan di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memperbaiki tanggul jebol di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Perintah ini disampaikan usai Pramono menerima laporan soal jebolnya Tanggul Baswedan pada Jumat (31/10/2025) kemarin.

“Saya sudah memerintahkan (Dinas) Sumber Daya Air untuk mengatasi itu dan pada waktu kejadian, hari Jumat, tanggul segera bisa diatasi,” ucapnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).

Besok! Pramono Cek Tanggul Baswedan

Orang nomor satu di Jakarta ini memastikan, langkah perbaikan darurat sudah dilakukan untuk mencegah air meluap ke permukiman warga.

Pramono pun berencana meninjau langsung tanggul tersebut Selasa (4/11/2025) besok untuk memastikan kondisi terkini di lapangan.

“Kebetulan besok saya ke Tanggul Baswedan,” kata Pramono.

Pertahankan Nama Tanggul Baswedan

Di sisi lain, Gubernur Pramono juga memastikan bakal tetap mempertahankan nama tanggul tersebut seperti semula.

Hal ini disampaikan Pramono merespon warganet yang mengusulkan nama tanggung tersebut diubah menjadi Tanggul Pramono.

“Namanya tetap Tanggul Baswedan saja,” tuturnya

Tanggul Jebol Tak Mampu Tahan Derasnya Kali Jati Pulo

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim sebelumnya mengungkap penyebab jebolnya Tanggul Baswedan.

Politikus PDIP yang akrab disapa Chico Hakim itu bilang, Tanggul Baswedan jebol akibat debit aliran Kali Pulo yang cukup deras setelah Jakarta dilanda hujan deras pada Kamis (30/10/2025) sore lalu.

“Debit air tinggi ditambah arus deras dari luapan Kali Pulo menyebabkan tekanan airnya sangat kuat hingga tanggul terdesak dan jebol. Ini juga disebabkan lahan yang semakin sempit,” ujarnya.

Puluhan Pemukiman Warga Terendam

Puluhan permukiman warga yaang ada di daerah Jati Padang pun sempat terendam hingga ketinggian 1,5 meter.

Genangan tersebut bahkan belum surut sepenuhnya sampai Sabtu (1/11/2025) lalu.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved