SEJARAH Tanggul Baswedan di Jatipadang yang Jebol: Pernah Buat Anies Kaget, Terkuak Insiden Serupa
Tanggul Baswedan di RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan jebol, Kamis (30/11/2025). Pernah bikin Anies kaget.
Fakta Singkat:
- Tanggul Baswedan di Jati Padang jebol pada Kamis (30/10/2025) akibat pondasi keropos dan curah hujan tinggi, menyebabkan puluhan rumah warga terendam dan 191 jiwa terdampak.
- Petugas SDA Jakarta Selatan menambal tanggul dengan karung pasir dan kayu untuk menahan arus air, sambil menyiapkan perbaikan permanen setelah banjir surut.
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan meninjau lokasi, serta memastikan nama Tanggul Baswedan tetap dipertahankan seperti semula.
TRIBUNJAKARTA.COM- Tanggul Baswedan yang berada di RW 06, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, Tanggul Baswedan yang memiliki tinggi sekira 2 meter dan panjang 100 meter itu jebol pada Kamis (30/11/2025).
Akhirnya, puluhan rumah warga masih terendam banjir imbas jebolnya tanggul Baswedan di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan telah menambal Tanggul Baswedan yang jebol pada Minggu (2/11/2025) dengan menggunakan karung pasir dan kayu.
Dikutip dari Kompas.com, petugas memindahkan karung-karung dari titik penumpukan menuju area tanggul yang jebol.
Tumpukan karung itu disusun rapat, berlapis-lapis, membentuk dinding darurat untuk menahan derasnya arus air yang masih mengalir dari arah sungai.
Di sisi luar, petugas memasang tiang-tiang kayu (dolken) sebagai penopang agar tumpukan karung tidak mudah bergeser terbawa arus.
Beberapa petugas lainnya tampak mengetuk balok kayu menggunakan palu besar, memperkuat struktur darurat di tepi sungai yang tanahnya terus longsor.
Suara kayu beradu dengan palu bercampur dengan gemuruh air yang mengalir deras di bawahnya.
Penyebab Jebol
Kasi Ekonomi dan Kebangsaan (Ekbang) Kelurahan Jati Padang, Yandi Trisandi mengatakan, tanggul Baswedan jebol karena pondasinya yang sudah keropos.
Imbasnya, puluhan rumah warga terendam banjir dan 191 jiwa terdampak.
Kasi Ekonomi dan Kebangsaan (Ekbang) Kelurahan Jati Padang, Yandi Trisandi mengatakan, tanggul Baswedan jebol karena pondasinya yang sudah keropos.
"Ya, pertama karena curah hujan yang tinggi, debit air yang meluap, dan kondisi tanggul yang memang sudah keropos itu di bawahnya," kata Yandi kepada wartawan di lokasi, Senin (3/11/2025).
Yandi menuturkan, pihak Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan sebetulnya sudah melakukan pemeliharaan tanggul termasuk menambal bagian yang keropos.
Namun, curah hujan yang tinggi membuat tanggul Baswedan tak dapat menahan derasnya luapan air dari Kali Pulo.
"Kita kan sebelumnya ada jebol di Sabili itu. Waktu itu SDA sudah menambal. Tapi kan karena memang debit airnya yang cukup banyak ya itu, kemudian bebannya juga, akhirnya tidak kuat lagi," ungkap Yandi.
Sejarah Tanggul Baswedan
Tanggul Baswedan dibangun pada tahun 2017 saat era kepemimpinan Anies Baswedan.
Pemberian nama Tanggul Baswedan bukanlah inisiatif Anies melainkan warga setempat.
Dimana, Anies Baswedan lima kali mengunjungi warga Kampung Air, Jatipadang, Jakarta Selatan.
Tanggul di Kampung Air jebol pada Oktober 2017. Tanggul tersebut jebol beberapa kali karena hanya diturap dengan karung pasir.
Desember 2017, tanggul akhirnya diturap permanen dengan pengerjaannya dikebut 24 jam sehari dan dinamai "Tanggul Baswedan" oleh warga.
Respons Anies
Anies Baswedan tidak memiliki tanggapan khusus mengenai pemberian nama Tanggul Baswedan.
"Karena saya mengerjakan yang semestinya. Sebagai kepala daerah, wajib merespon apa yang terjadi di daerahnya,” terang Anies dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (21/12/2017).
Namun, Anies tak menyangka nama tanggul tersebut diambil dari nama belakangnya.
“Saya tidak menyangka diberi nama demikian. Yang penting mengamankan dan mengusahakan apa yang bisa dilakukan. Itu merupakan buah kerja banyak orang,” lanjutnya.
Jebol Tahun 2019
Peristiwa jebolnya Tanggul Baswedan pada akhir bulan Oktober 2025 bukanlah yang pertama kali.
Tanggul Baswedan pernah jebol pada tahun 2019. Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Selatan saat itu telah melakukan penanganan terkait jebolnya tanggul Baswedan di kawasan Jatipadang.
Untuk sementara, tanggul tersebut ditangani dengan cara pemasangan tiang bambu dan pasir.
Nantinya, setelah banjir surut, barulah Dinas Tata Air Jakarta Selatan akan memasang turap permanen.
"Tadi, dibuat tutup darurat, pakai pasir, tiang-tiang. Kalau agak kering akan kita buat permanen," ujar Marullah kepada Warta Kota, Senin (1/4/2019).
Saat tanggul jebol, ada 50 Kepala Keluaga (KK) yang terdampak atau sekitar 150 warga.
Namun saat ini warga yang rumahnya terkena banjir akibat jebolnya tanggul Jati Padang yang sempat mengungsi di Mesjid Al Ridwan sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Pramono Bakal Cek
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk memperbaiki tanggul jebol di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Perintah ini disampaikan usai Pramono menerima laporan soal jebolnya Tanggul Baswedan pada Jumat (31/10/2025) kemarin.
“Saya sudah memerintahkan (Dinas) Sumber Daya Air untuk mengatasi itu dan pada waktu kejadian, hari Jumat, tanggul segera bisa diatasi,” ucapnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025).
Orang nomor satu di Jakarta ini memastikan, langkah perbaikan darurat sudah dilakukan untuk mencegah air meluap ke permukiman warga.
Pramono pun berencana meninjau langsung tanggul tersebut Selasa (4/11/2025) besok untuk memastikan kondisi terkini di lapangan.
“Kebetulan besok saya ke Tanggul Baswedan,” kata Pramono.
Pertahankan Nama Tanggul Baswedan
Selain itu, Gubernur Pramono juga memastikan bakal tetap mempertahankan nama tanggul tersebut seperti semula.
Hal ini disampaikan Pramono merespon warganet yang mengusulkan nama tanggung tersebut diubah menjadi Tanggul Pramono.
“Namanya tetap Tanggul Baswedan saja,” tuturnya.
Berita Terkait
- Baca juga: Tanggul Baswedan di Jati Padang Jebol, Curah Hujan hingga Pondasi Keropos Jadi Penyebab
- Baca juga: Puluhan Rumah Masih Terendam Banjir Imbas Tanggul Baswedan Jebol, Warga Bertahan: Airnya Segini Saja
- Baca juga: Tanggul Baswedan Jebol hingga Rendam Permukiman di Jati Padang, Pemprov DKI Janji Perbaikan 3 Bulan
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.