Kian Menipis, DKI Belum Terpikir Beli Lahan di Luar Jakarta Buat Perluasan Pemakaman
Meski semakin menipis, Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum terpikir membeli lahan di luar daerah untuk kebutuhan pemakaman.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum terpikir membeli lahan di luar daerah untuk kebutuhan pemakaman.
Ketersediaan lahan pemakaman di Jakarta kian menipis, Pemprov DKI Jakarta diminta untuk melakukan langkah konkret mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satunya membuka lahan pemakaman baru, namun proses itu terkendala sejumlah tantangannya diantaranya keterbatasan dan harga lahan yang mahal.
"Kami menyadari bahwa kondisi saat ini memang sulit, lahan terbatas, harga mahal. Soal opsi membeli lahan di luar Jakarta, itu belum dibahas secara detail di rapat," kata Yuke, Selasa (4/11/2025).
Alternatif yang bisa dilakukan lanjut Yuke, membuka lahan pemakaman baru di aere pinggiran Jakarta meski tidak sampai ke luar batas wilayah.
"Jadi mau tidak mau, alternatifnya ya di wilayah pinggir, meskipun harapannya tidak sampai keluar kota," terang dia.
Dia menyebut, Pemprov DKI Jakarta di APBD 2026 tetap menyiapkan anggaran untuk proses pembebasan lahan.
"Tapi yang jelas, kami sudah menyiapkan anggaran untuk pembelian lahan RTH dan makam," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menyoroti kondisi ketersediaan lahan makam di Ibu Kota yang disebutnya sudah dalam tahap kritis.
Menurut Yuke, persoalan lahan pemakaman tidak bisa lagi ditunda karena jika tidak segera disiapkan, Jakarta akan menghadapi masalah serius dalam beberapa tahun ke depan.
Yuke menjelaskan, pihaknya sudah meminta data detail kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait kebutuhan dan ketersediaan lahan makam saat ini.
“Kami sudah minta data detail kebutuhan makam berapa, lahan yang dimiliki Pemprov berapa, dan berapa kekurangannya,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan, lahan pemakaman yang tersedia saat ini hanya cukup untuk sekitar tiga tahun ke depan.
Karena itu, Komisi D mendorong agar Pemprov menyiapkan anggaran khusus untuk pembelian lahan baru dalam APBD 2026.
“Makanya dalam anggaran tahun 2026 kami juga meminta agar tetap disiapkan anggaran untuk penambahan lahan pemakaman,” jelasnya.
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
| Atap Lapangan Padel Ambruk, DPRD DKI: Perketat Pengawasan SLF |
|
|---|
| Komitmen DPRD DKI Atasi Masalah Sampah, RDF Rorotan Jadi Solusi Baru di Jakarta |
|
|---|
| DPRD DKI Ungkap Krisis Lahan Makam di Jakarta, Cuma Cukup Tiga Tahun Lagi |
|
|---|
| Pengecekan Pohon Tua di Jakarta Jadi Prioritas, Antisipasi Tumbang di Musim Penghujan |
|
|---|
| Baru Tercapai 6 Persen Dari Target, Jakarta Masih Kekurangan Ruang Terbuka Hijau |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KETUA-KOMISI-D-MINTA-PROGRAM-PEMBANGUNAN-DIMAKSIMALKAN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.