Rebutan Daerah Kekuasan, Pengamen Ondel-ondel Bacok Pengamen Ukulele di Jalan Semangka Koja Jakut

Keributan antar dua kelompok pengamen terjadi di Jalan Semangka, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/11/2025) malam.

(Dok. Polsek Koja)
RIBUT PENGAMEN - Tiga pengamen ondel-ondel pelaku pengeroyokan terhadap pengamen ukulele di Koja, Jakarta Utara, sudah ditangkap polisi. (Dok. Polsek Koja). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Keributan antar dua kelompok pengamen terjadi di Jalan Semangka, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/11/2025) malam.

Dalam kasus ini, kelompok pengamen ondel-ondel mengeroyok kelompok pengamen yang membawa ukulele menggunakan senjata tajam.

Berdasarkan rekaman video amatir yang viral di media sosial, terlihat ketika kelompok pengamen ondel-ondel yang berjumlah tiga orang menyerang dua pengamen ukulele di depan sebuah toko minuman.

Dalam video itu terlihat satu dari tiga pelaku membacok pengamen ukulele berkali-kali, hingga korban mengalami luka berdarah di lengan dan punggungnya.

Warga setempat, Jihan Oktaviani mengatakan, keributan terjadi secara mendadak di depan toko minuman di Jalan Semangka sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu malam.

Saat itu, kelompok pelaku tiba-tiba mengejar dan langsung menganiaya korban sampai masuk ke area toko.

"Tiba-tiba ada orang rame-rame langsung masuk ke sini, dengar-dengar sih sempat ditonjokin dulu, terus bawa celurit," kata Jihan di lokasi.

Jihan membenarkan ada tiga pelaku dari kelompok pengamen ondel-ondel yang menyerang korban.

Akibat kejadian ini, korban mengalami luka hingga berlumuran darah di depan toko minuman tersebut.

"Saya lihat itu ada tiga orang, yang megang celurit satu orang, yang diuber itu satu orang. Korban dia luka di bagian tangannya, darahnya ngucur juga," jelasnya.

Kapolsek Koja Kompol Andry Suharto mengatakan, ketiga pelaku sudah ditangkap sekitar 3 jam setelah aksi pembacokan terjadi.

Ketiga pelaku masih merupakan anak di bawah umur yang masing-masing berinisial LP (17), AA (17), dan RA (17).

Menurut Andry, pembacokan ini diawali insiden rebutan tempat antara kelompok pengamen ondel-ondel yang biasa beroperasi di Jalan Semangka dengan kelompok pengamen ukulele.

"Awalnya para pelaku ini adalah anak asli Lagoa dan merasa bahwa wilayah Jalan Semangka itu adalah wilayah dia, jadi dia memang sering mengganggu pengamen lain yang masuk," kata Andry.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved