Kini Timpa Motor dan Rumah, Kondisi Tembok SMP 130 Palmerah Sebelum Roboh Diungkap Ketua RW

Empat motor tertimbun material tembok sekolah yang roboh di wilayah RW 02 Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

|
Tribunjakarta/Elga Hikari Putra
TEMBOK ROBOH - Ketua RW 02 Kota Bambu Utara, Decky Ohei, mengungkap fakta mengenai kondisi tembok pembatas sekolah sebelum roboh dan menimpa motor serta rumah warga. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Empat motor tertimbun material tembok sekolah yang roboh di wilayah RW 02 Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

Selain itu, dua rumah juga mengalami kerusakan akibat insiden yang terjadi pada Kamis (20/11/2025) sore saat kondisi gerimis.

Adapun tembok itu merupakan milik tiga sekolah yang berada satu kawasan yakni SMP Negeri 130 serta SD Negeri 01 dan 02 Kota Bambu Utara dan saat ini tengah dalam renovasi.

Tembok Sudah Lapuk

Ketua RW 02 Kota Bambu Utara, Decky Ohei, mengungkap fakta mengenai kondisi tembok pembatas sekolah tersebut dengan gang dan permukiman.

Dikatakannya, tembok tersebut sebenarnya sudah lama menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Menurut sejumlah warga, tembok itu memang sudah berdiri sejak tahun 1970-an.

“Tembok itu dari dulu memang sudah tidak layak. Sudah tua, penuh rembesan, dan kondisinya sudah nggak kuat lagi,” kata Decky ditemui di lokasi, Jumat (21/11/2025).

Sudah Ada Rembesan Sebelum Ambruk
Decky menjelaskan bahwa warga sudah melihat adanya rembesan air dalam beberapa bagian tembok. 

Namun karena adanya pengerjaan pemadatan tanah di area proyek, kondisi tembok yang rapuh semakin tidak stabil.

“Kemarin sore hujan gerimis. Ditambah ada pengerjaan pemadatan dari proyek renovasi. Mungkin itu yang membuat kondisi tembok makin berat, sehingga tiba-tiba roboh,” ujarnya.

Tak Ada Korban 

Meski kerugian material cukup besar, Decky bersyukur tidak ada korban luka maupun jiwa.

“Alhamdulillah warga selamat, tapi banyak yang trauma dan ketakutan,” ucapnya.

Tembok Lain Minta Dibongkar

Decky menegaskan bahwa masih ada beberapa bagian tembok lama di sekitar lokasi yang kondisinya juga memprihatinkan. 

Ia meminta dinas terkait segera melakukan pembongkaran sebelum insiden serupa terjadi lagi.

“Kami khawatir akan ada roboh susulan. Makanya kami minta tembok-tembok lama itu segera dirobohkan dan diganti yang baru sebelum ada korban,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved