Bocah Alvaro Ditemukan Meninggal

GEGER Pengakuan Ayah Tiri yang Habisi Alvaro, Sosok Ini Ungkap Komunikasi Terakhir Sebelum Tewas

Kisah tragis bocah bernama Alvaro yang dihabisi oleh ayah tirinya, kini terkuak ada pengakuan dari sosok ayah tiri hingga kasus terbuka.

Editor: Wahyu Septiana
Kompas.com/Hanifah Salsabila dan TribunJakarta.com/ Annas Furqon Hakim
PENGAKUAN PELAKU - (Foto kiri) Nenek Alvaro Kiano Nugroho, Sayem (53), di rumah duka setelah menerima kabar penemuan Alvaro berupa kerangka, Senin (24/11/2025) dan (foto kanan) Tugimin (71), kakek dari Alvaro Kiano Nugroho (6), menunjukkan foto cucunya yang hilang selama 48 hari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah tragis dialami seorang bocah bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang dihabisi oleh orang terdekat, kini terkuak ada pengakuan dari sosok ayah tiri yang menghabisinya.

Kakek korban, Tugimin, mengungkapkan komunikasi serta pengakuan terakhir ayah tiri Alvaro yakni Alex Iskandar.

Dalam sebuah kesempatan pertemuan, ada pengakuan disampaikan Alex yang sudah menghabisi Alvaro.

Tugimin pun tak menyangka, ayah tiri Alvaro bertindak keji menghabisi cucunya.

"Kita hanya mengelus dada saja kok sebegitu teganya bapak tiri itu, jadi pelaku adalah bapak tirinya, namanya Alex Iskandar," ujar Tugimin.

Tugimin menerangkan, ayah tiri Alvaro itu sudah ditangkap pihak kepolisian pada 19 November 2025 lalu.

Setelah diamankan, Alex pun diinterogasi oleh kepolisian soal pembunuhan Alvaro.

Di momen itulah Alex mengakui perbuatan kejinya yakni menghabisi nyawa Alvaro lalu membuang jasadnya di Tenjo, Bogor.

Tugimin (71), kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah yang meninggal dunia setelah hilang selama 8 bulan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Tugimin (71), kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah yang meninggal dunia setelah hilang selama 8 bulan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"(Pelaku) sudah diinterogasi dari Polsek dan dia juga sudah mengakui dan menunjukkan tempatnya di Tenjo itu," katanya,

"Jadi ketemunya itu bapak tirinya itu dibawa ke Tenjo sana untuk menunjukkan tempat terakhir dia melakukan eksekusi di Kali Cilalay Tenjo Bogor," ujar Tugimin.

Tak disangka, pengakuan Alex soal lokasi pembunuhan Alvaro itu jadi komunikasi terakhirnya.

Sebab pada hari Minggu (23/11/2025) pagi atau saat jasad Alvaro ditemukan, Alex nekat mengakhiri hidupnya.

"Sudah meninggal, bapak tiri sudah meninggal, udah bunuh diri di Polres Jakarta Selatan tadi pagi," kata Tugimin.

"Jadi bapaknya itu (Alex) setelah ketangkep, diinterogasi, masuk sel, tadi pagi bunuh diri," sambungnya.

Terkait kondisi dari pelaku, Tugimin mengurai fakta.

"Terus (jenazah tersangka) langsung diambil keluarganya ke Tangerang, kemudian dimakamkan," imbuh Tugimin.

Tak Ada Rasa Curiga

Kakek Alvaro, Tugimin, mengungkap sosok Alex yang dikenal memiliki kepribadian baik termasuk kepada anak sambungnya.

"Makanya kita nggak naruh kecurigaan sama sekali tuh karena orangnya baik. Sama tetangga baik, sama keluarga baik, sama anaknya (Alvaro) juga baik," kata Tugimin, Senin (24/11/2025).

Tugimin mengungkapkan, hampir semua permintaan Alvaro selalu dipenuhi oleh Alex.

"Ya artinya semua yang diminta sama Alvaro selalu diturutin. Baik orangnya, saya pun nggak nyangka sama sekali," ujar dia.

ALVARO HILANG - Tugimin (71), kakek dari Alvaro Kiano Nugroho (6), menunjukkan foto cucunya yang hilang selama 48 hari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025).
ALVARO HILANG - Tugimin (71), kakek dari Alvaro Kiano Nugroho (6), menunjukkan foto cucunya yang hilang selama 48 hari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Bahkan, dua hari sebelum Alvaro dinyatakan hilang, Alex sempat datang ke rumah dan membelikan mainan untuk anak sambungnya itu.

"Tanggal 4 (Maret 2025) itu datang ke rumah, terus ajak Alvaro beli mainan. Alvaro itu orangnya kalau nggak kenal, dia nggak akan mau ikut. Karena dia kenal, makanya tanggal 6 itu dia ikut," ungkap Tugimin.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan, polisi lebih dulu menangkap pelaku sebelum menemukan kerangka manusia yang diduga jasad Alvaro.

"Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro," kata Nicolas.

Meski demikian, Nicolas menuturkan hingga saat ini polisi masih menunggu hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik (labfor).

"Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor ya. Cukup info itu dulu ya."

"Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya," ujar Kapolres.

Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menuturkan, polisi telah menangkap tersangka terkait kasus ini.

Namun, ia belum mengungkap sosok tersangka dan kronologi penemuan jasad Alvaro.

"Tersangka sudah diamankan. Sementara itu dulu, saya belum bisa banyak statement," tutur Seala.

Sebelumnya diberitakan, Alvaro sempat hilang dan terus menerus dicari selama delapan bulan terakhir.

Pada Minggu (24/11/2025), Alvaro ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

LOKASI JASAD ALVARO  - Lokasi temuan jasad Alvaro di Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor diberi garis polisi, Senin (24/11/2025).  Temuan kantong kresek berwarna hitam membuka tabir misteri bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang sempat dilaporkan hilang sejak 8 bulan lalu
LOKASI JASAD ALVARO - Lokasi temuan jasad Alvaro di Jembatan Cilalay, Desa Singabraja, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor diberi garis polisi, Senin (24/11/2025). Temuan kantong kresek berwarna hitam membuka tabir misteri bocah asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang sempat dilaporkan hilang sejak 8 bulan lalu (KOMPAS.com/PUTRA RAMADHANI ASTYAWAN KONTRIBUTOR BOGOR)

Polisi pun telah mengamankan Alex, sebagai pelaku penghilangan nyawa anak sambungnya itu.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved