SOSOK Alvin Akawijaya Putra,Orang Penting 'Hilang' Paling Dicari Warga Buton,Mendadak Ada di Jakarta
Sosok Alvin Akawijaya Putra kini mendadak dicari-cari oleh masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara, karena dikabarkan hilang dari wilayahnya.
Ringkasan Berita
- Alvin Dilaporkan “Hilang” oleh Warga: Warga dan mahasiswa melaporkan Alvin ke polisi sebagai orang hilang karena tidak terlihat di kantor maupun rumah dinas selama hampir satu bulan.
- Alvin Mengaku Sedang Dinas di Jakarta: Alvin menyatakan bahwa ketidakhadirannya karena menjalankan tugas dinas ke Jakarta selama 20 hari kerja.
- Kemendagri Soroti Potensi Pelanggaran: Kemendagri melalui Irjen sedang mendalami laporan Alvin, dan kemungkinan sanksi bervariasi dari teguran tertulis hingga pemberhentian.
TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Alvin Akawijaya Putra kini mendadak dicari-cari oleh masyarakat Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), karena dikabarkan hilang dari wilayahnya.
Alvin Akawijaya Putra merupakan sosok pejabat penting yang kini berstatus sebagai Bupati muda yang baru saja menjabat sejak Februari 2025 itu.
Alvin disebut "menghilang" dan dicari-cari warganya karena tanpa jejak selama hampir satu bulan.
Dalam pemberitaan Kompas.com, Alvin Akawijaya Putra sempat dilaporkan warganya ke pihak kepolisian sebagai orang hilang pada Kamis (18/9/2025) lalu.
Adapun pelaporan ini sebagai sindiran karena Alvin dianggap sulit ditemui oleh warga.
Selain itu, dirinya juga disebut tidak pernah berada di kantor maupun rumah dinasnya dalam beberapa pekan terakhir.
Pelaporan ini pun dibenarkan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buton, Muhammad Muzli.

"Kami melaporkan kehilangan orang atas nama Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, karena beberapa pekan terakhir beliau tidak berkedudukan di rumah jabatan maupun di kantornya," ungkap Muzli, dikutip dari Kompas.com.
Kini setelah kabar kehilangan itu viral, Alvin mendadak muncul memberi kabar sedang berada di Jakarta.
Penjelasan Bupati Alvin
Dalam keterangannya, Alvin mengakui bahwa dirinya dalam beberapa pekan tak ada di Buton dan sedang menjalankan tugas dinas di Jakarta.
Keberadaannya pun dilakukannya untuk mencari pendanaan untuk daerah yang dipimpinnya.
Alvin menuturkan hal itu dilakukannya karena Pendapat Asli Daerah (PAD) Buton terlalu sedikit.
Ia mengungkapkan hampir seluruh anggaran di Buton berasal dari pemerintah pusat.
"Empat persen PAD, 96 persen daerah dapat transfer dari pusat. Ini menurut saya, yang mengharuskan saya untuk berpikir dan berbuat melakukan tindakan extraordinary yaitu keluar mencari dana," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (21/9/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.