Viral di Media Sosial

Disentil PDIP Jangan asal Bicara, Gayanya Purbaya Justru Dipuji Mahfud MD: Kembangkan Terus

Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa menuai pujian dari eks Menko Polhukam era Jokowi, Mahfud MD meski dikritik politikus PDIP.

Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma dan Kompas.com/Ruby Rachmadina
DIPUJI MAHFUD - Meski dikritik PDIP gayanya yang ceplas ceplos, Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mendapatkan pujian dari Eks Menko Polhukam, Mahfud MD. (Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma dan Kompas.com/Ruby Rachmadina). 

Terbaru, berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) per akhir Agustus 2025, subsidi BBM yang sudah terealisasi sebanyak 10,63 juta kilo liter atau naik 3,5 persen dibandingkan tahun 2024 sebesar 10,28 juta kilo liter.

"BBM, solar diesel kita banyak impornya sampai puluhan miliar dolar per tahun. Sudah berapa tahun kita mengalami hal tersebut? sudah puluhan tahun kan," tutur Purbaya.

Respons Pertamina

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan terus berjalan dengan progresnya sudah mencapai 96,5 persen. 

Kilang ini pun memasuki tahap uji coba. Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, RDMP Balikpapan dan Terminal Lawe-Lawe saat ini memasuki fase krusial, yakni uji coba peralatan (commissioning) dan awal pengoperasian kilang (start-up).

Sedangkan Terminal Lawe-Lawe menjadi tempat penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran minyak mentah yang terhubung dengan RDMP Balikpapan. 

Hingga pekan empat September 2025, proyek RDMP Balikpapan dan Terminal Lawe-Lawe telah mencapai progres 96,5 persen. 

"Saat ini, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe memasuki fase krusial menuju tahap uji coba peralatan dan awal pengoperasian kilang. Tahap ini menjadi penentu keberhasilan proyek dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas bahan bakar minyak," ujar Taufik dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/10/2025). 

Ia menuturkan, KPI melalui PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) saat ini terus memperkuat dan fokus pada aspek keselamatan serta kesiapan operasi. 

Hingga saat ini, sejumlah fasilitas utama proyek RDMP Balikpapan telah start up, di antaranya unit revamping pengolahan minyak mentah (crude), fasilitas gas Senipah, fasilitas tangki penyimpanan crude, Single Point Mooring (SPM), dan pipeline Lawe-Lawe. 

Selain itu, berbagai utilitas utama juga telah start up, seperti Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO), cooling tower, Gas Turbine Generator (GTG), dan tangki penyimpanan feed RFCC serta Main Control Room (MCR). 

"Kehadiran fasilitas-fasilitas ini telah meningkatkan efisiensi operasional kilang, mengurangi konsumsi elpiji untuk operasional kilang, serta memperkuat infrastruktur energi nasional," jelasnya.

Kemudian, unit-unit pendukung lainnya juga telah siap, seperti pembangkit listrik (Gas Turbine Generator), penghasil steam (Boiler), sistem pendingin (Cooling Water System), jalur pipa minyak mentah dari terminal Lawe-Lawe, hingga flare system, cerobong api yang berfungsi sebagai membakar gas buang untuk pengamanan proses operasional kilang.

"Baru-baru ini, KPI juga telah berhasil mengoperasikan unit baru Saturated LPG Treater. Unit ini berfungsi membersihkan elpiji hasil proses kilang dari zat pengotor, terutama sulfur yang berbau dan bersifat korosif," kata Taufik.  

Target proyek RDMP Balikpapan 

Proyek RDMP Balikpapan diyakini memperkuat ketahanan energi nasional, sebab selain meningkatkan kapasitas pengolahan, kilang ini juga akan menghasilkan produk bahan bakar minyak berkualitas setara Euro 5. 

Proyek ini memiliki target meningkatkan produk elpiji yang awalnya 48.000 ton per tahun menjadi sebesar 384.000 ton per tahun. Kenaikan sebesar 336.000 ton per tahun ini berpotensi menurunkan impor elpiji sekitar 4,9 persen. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved