6 Hal Perkara Kakek Lecehkan Kakek di Tasikmalaya, Gelagat Aneh Tukang Pijat Suka Paksa Cium Pipi

Warga Tasikmalaya, Jawa Barat digegerkan perkara dugaan kakek melecehkan kakek pada Rabu (8/10/2025). Gerak-gerik pelaku terbongkar.

Tribun Priangan/ Jaenal Abidin/TribunJakarta
KAKEK LECEHKAN KAKEK - Petugas Polres Tasikmalaya membawa korban asusila untuk dimintai keterangan seputar kejadian yang dilakukan pria asal Ciamis, pada Rabu (8/10/2025). Diketahui, warga Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat digegerkan perkara dugaan kakek melecehkan kakek pada Rabu (8/10/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Warga Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat digegerkan perkara dugaan kakek melecehkan kakek pada Rabu (8/10/2025).

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Warga menggerebek kakek berinisial 0 (77) yang diduga berbuat cabul kepada seorang kakek lainnya, I (60).

Pelaku merupakan tukang pijat yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat. Sedangkan korban tercatat sebagai warga Cipedes, Kota Tasikmalaya.

TribunJakarta.com merangkum enam hal seputar perkara kakek lecehkan kakek di Tasikmalaya.

1. Tak Gunakan Busana

Peristiwa pencabulan itu diketahui setelah warga sekitar mencurigai gelagat pelaku yang membuat resah selama ini karena diketahui suka sesama jenis. 

Saat digerebek warga pada Rabu (8/10/2025), keduanya kedapatan sudah tidak mengenakan celana dan segera diamankan dari amukan warga sekitar. 

Pengurus RW lokasi kejadian, Engkur Kurnia, membenarkan adanya kejadian tersebut dan langsung melaporkannya ke petugas Pospol Cipedes, Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota. 

Warga setempat pun tidak menampik munculnya kemarahan yang hampir tidak terbendung dengan adanya kejadian tak senonoh tersebut. 

"Warga yang curiga sejak awal langsung mengintai. Benar saja, saat rumah didatangi bersama pengurus RW, warga mendapati pemandangan tak pantas. O sudah tanpa celana, sementara I terbaring tanpa busana. Belum tahu sudah sampai sejauh mana," jelas Engkur dikutip dari Kompas.com di kampungnya, Kamis (9/10/2025). 

Engkur menambahkan, kedua kakek tersebut langsung diamankan polisi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan oleh para warga. 

2. Diamuk Massa

Pengurus RW lokasi kejadian, Engkur Kurnia mengungkapkan pelaku  langsung dibawa keluar rumah dan sempat diamuk massa setelah digerebek warga.

Kemudian, pelaku diamankan ke rumah RW.

"Sempat dihakimi dulu, karena melihat kondisi sudah lansia, jadi warga membawa ke rumah saya untuk diamankan sebelum dibawa ke Polsek," jelasnya. 

Ia pun langsung menghubungi polisi supaya membawa terduga pelaku, karena massa sudah berkerumun di luar rumahnya.

"Kita serahkan ke polisi supaya tidak ada hal-hal lain. Dan terduga pelaku bukan asli Tasik, tapi warga Ciamis dilihat dari identitasnya," katanya dikutip dari TribunPriangan.

Selain mengamankan terduga pelaku, polisi juga membawa korban untuk dimintai keterangan kejadian tersebut. 

3. Suka Paksa Cium Pipi

Petugas Reskrim Polres Tasikmalaya Kota bersama tim Inafis pun langsung mengecek lokasi kejadian sekaligus memintai keterangan untuk penyelidikan kasusnya.

Diketahui, sesuai keterangan warga, tukang pijat tersebut selama ini sering datang ke kampungnya dengan gelagat aneh dan selalu menghampiri pria usia lanjut lainnya. 

"Dia suka maksa cium pipi suami saya. Jadinya kami waspada kalau dia muncul lagi," kata warga lainnya memberikan keterangan.

4. Kecurigaan Warga

Pengurus RW lokasi kejadian, Engkur Kurnia menyebut, pelaku sudah terlihat di lingkungan itu sejak tiga hari terakhir. Ia sering mondar-mandir di sekitar masjid dan menawari warga jasa pijat usai salat.

“Saya juga pernah lihat dia di masjid. Setelah salat, dia suka nawar-nawarin pijat. Tapi orang-orang pada nolak. Eh, ternyata hari ini malah ketangkap warga,” ujarnya.

Menurut warga, pelaku diduga membuntuti korban berinisial I (70) yang baru pulang dari masjid menuju rumahnya. 

Karena curiga, beberapa warga mengikuti dari belakang dan akhirnya mendapati keduanya di dalam rumah korban.

Saat warga mengetuk pintu rumah, tidak ada jawaban. Hingga akhirnya warga memaksa masuk dengan mendobrak pintu depan.

5. Dugaan Hipnotis

Pengurus RW lokasi kejadian, Engkur Kurnia  menduga korban sempat dalam kondisi tidak sadar atau terpengaruh oleh sesuatu.

“Dugaan ada hipnotis dulu. Kalau tidak dihipnotis, korban pasti berontak. Tapi ini diam saja waktu ditemukan,” katanya.

Warga langsung mengamankan pelaku dan melaporkannya ke pihak kepolisian. Tak lama kemudian, petugas dari Polres Tasikmalaya Kota, Polsek Indihiang, serta unsur TNI, mendatangi lokasi kejadian.

Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi dan korban.

“Sekarang kasusnya sedang dalam penanganan pihak kepolisian,” ujar Engku

6. Respon Polisi

 Saat ini pun petugas kepolisian masih mendalami kasusnya dengan upaya penyelidikan dan hasil keterangan para saksi warga sekitar. 

"Masih didalami kasusnya, kalau meminta keterangan para saksi sudah dilakukan," singkat Kepala Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Haji Iwan.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved