Purbaya Dianggap 'Orang' Luhut, Ray Rangkuti Singgung Era Jokowi: 10 Tahun Semuanya Penuh Basa Basi
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai kehadiran Purbaya menggantikan Sri Mulyani fenomenal. Ia menyinggung 10 tahun era Jokowi.
Bambang Widjojanto juga menyoroti Purbaya yang dirumorkan sebagai 'orangnya' Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, Purbaya kerap kali berbeda pendapat dengan Luhut.
Bambang mencontohkan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG)
"Dia terus terang aja penyerapan rendah kalau kalau nanti kurang ya saya saya tarik terus ditentang kan sama Pak Luhut ini," kata Bambang.
"Padahal Purbaya dengan Luhut, ini dianggap orangnya Luhut," timpal Ray.
"Iya dia dia dibesarkan oleh Luhut, ditarik oleh Luhut tapi tetap saja ya," sambung Bambang.
Ray juga menyoroti sikap Presiden Prabowo Subianto hingga saat ini yang tetap membiarkan gaya Purbaya dalam bertugas sebagai Menteri Keuangan.
"Pertanyaannya bagi saya begini. Apakah ini akan terus berlanjut atau akan ada lampu merah, lampu kuning itu? Terhadap Purbayanya gitu," kata Ray.
"Tapi kalau gaya Pak Purbaya begini nih lagi-lagi mungkin akan ada satu dua pihak yang merasa tersinggung dan itu kuat-kuatan dengan Pak Prabowo kan. Makanya apakah Pak Prabowo akan membiarkan yang beginian atau akan membuat disiplin tertentu gitu," kata Ray.
Purbaya Respon MBG
Diketahui Purbaya akan tetap memangkas anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) apabila masih terdapat dana yang tidak terserap.
Pernyataan ini disampaikan Purbaya menanggapi permintaan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang sebelumnya mengingatkan agar anggaran MBG tidak ditarik kembali.
“Tetap saya akan assess. Kalau akhir Oktober saya tahu, nanti sampai Desember, beberapa triliun enggak terpakai (anggaran MBG), ya saya ambil uangnya, Enggak ada bedanya kok. Enggak ada yang berubah, hanya itu aja,” ujar Purbaya dikutip dari Kompas.com saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/10/20205).
Purbaya menekankan, uang negara harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Kalau tidak dipakai, maka anggaran akan dialihkan ke program lain yang lebih siap.
“Kalau enggak dipakai, ya, diambil. Di sana juga nganggur duitnya. Saya sebarin ke tempat lain yang lebih siap,” kata Purbaya.
Sebelumnya, Luhut menilai penyerapan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) untuk program MBG kini semakin baik.
Karena itu, ia meminta agar Kementerian Keuangan tidak mengalihkan dana yang sudah dialokasikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.