KABAR Nasional: Purbaya Dilirik Partai Politik, Rocky Gerung Mendadak Berani Singgung Koboi Cengeng

Rocky Gerung menyoroti pengenduran ketegasan sikap Purbaya dalam permasalahan kasus Whoosh yang menyeret nama mantan Presiden RI Joko Widodo.

Editor: Wahyu Septiana
Purbaya (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden), Jokowi (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowat) dan Rocky Gerung (Youtube).
MELEMBEK SOAL WHOOSH - Kolase foto Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Presiden ke-7 RI Jokowi, serta Rocky Gerung. Rocky menilai Purbaya melembek hadapi Jokowi soal utang Whoosh. Rocky Gerung menyoroti pengenduran ketegasan sikap Purbaya dalam permasalahan kasus Whoosh yang menyeret nama mantan Presiden RI Joko Widodo. 

TRIBUNJAKATA.COM - Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mendadak mencuri perhatian publik setelah kabar dirinya mulai dilirik partai politik untuk bergabung menjelang kontestasi politik mendatang.

Di tengah isu tersebut, pengamat politik Rocky Gerung justru melontarkan pernyataan tajam yang menyinggung sosok Purbaya.

Rocky Gerung menyoroti pengenduran ketegasan sikap Purbaya dalam permasalahan kasus Whoosh yang menyeret nama mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Sindiran yang dilayangkan Rocky Gerung ini semakin membuat panas posisi Purbaya.

Sindiran Panas Rocky Gerung

Mulanya, Rocky Gerung memperhatikan jawaban Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang melembek berhadapan dengan Jokowi.

Terlebih nama Jokowi kini sedang terseret kasus panas utang Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.

Seperti diketahui, proyek Whoosh gencar dijalankan dan diresmikan oleh Jokowi pada eranya menjabat RI 1.

BALAS UCAPAN JOKOWI - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membalas pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).
BALAS UCAPAN JOKOWI - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membalas pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh). (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Kompas.com/Dok Agus Suparto)

Perubahan perencanaan kerja sama dari yang sebelumnya bersama Jepang, dan beralih ke China dengan bunga utang yang lebih besar pun diputuskan Jokowi.

Kini, Whoosh menjadi beban negara karena utangnya yang jumbo mencapai Rp 116 triliun.

Purbaya sempat tegas bersikap tidak akan mengizinkan pembayaran utang Whoosh menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurutnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang memperoleh dividen sekitar Rp 90 triliun per tahun harus mau menanggungnya.

Jokowi sempat bungkam saat ditanya soal utang proyek yang digarapnya itu tak mau ditanggung negara.

Rocky Gerung melihat ada pengenduran ketegasan sikap Purbaya dengan menyetujui sedikit pernyataan Jokowi.

Baginya, jika awalnya Purbaya menolak menanggung utang Whoosh, itu didasarkan karena proyek tersebut rugi secara bisnis.

"Pak Jokowi hendak menerangkan bahwa itu adalah kereta itu demi yang sosial. Karena itu jangan persoalkan untung ruginya. Purbaya akhirnya membenarkan itu sedikit membenarkan. Padahal dari awal Purbaya justru menolak prinsip bahwa itu bisnis yang merugikan masyarakat, kan itu dasarnya kan. Jadi karena dia merugikan maka perbaya enggak mau bayar sebagai menteri keuangan," kata Rocky di youtube channelnya @RockyGerungOfficial_2024, dikutip Kamis (30/10/2025).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved