Kecelakaan Hari Ini
Kecelakaan Hari Ini di Sleman, Mobil dan 2 Motor Tertabrak KA Bangunkarta, Tiga Tewas dan 4 Terluka
Kecelakaan hari ini di Sleman, dua sepeda motor dan mobil tertabrak KA Bangunkarta, Selasa (4/11/2025). Tiga orang tewas dan empat terluka.
TRIBUNJAKARTA.COM - Insiden kecelakaan hari ini di Kabupaten Sleman, dua sepeda motor dan mobil tertabrak Kereta Api (KA) Bangunkarta, Selasa (4/11/2025).
Peristiwa kecelakaan maut itu tepatnya di perlintasan kereta api JPL 320, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, pada Selasa (4/11/2025) pagi.
Tragedi itu menewaskan tiga orang meninggal dunia dan empat lainnya terluka.
Kata Saksi Mata
Saksi mata di lokasi kejadian, Zidan (20) menceritakan detik-detik kecelakaan maut tersebut.
Awalnya, lalu lintas di perlintasan kereta api JPL 320, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman, berjalan ramai namun teratur, Selasa (4/11/2025) pagi.
Kendaraan dari dua arah yang melintas di perlintasan sebidang itu bisa melalui rel tanpa hambatan.
Namun, sekitar pukul 10.43 WIB, Zidan yang bekerja di toko dekat lokasi, mendengar suara klakson panjang kereta dari arah timur.
Beberapa detik kemudian, palang perlintasan baru berbunyi, dengan jeda yang menurutnya tidak biasa.
Zidan bergegas keluar dari tokonya dan melihat sebuah mobil serta dua sepeda motor tertabrak kereta yang melaju kencang.
Menurut pengamatannya, mobil dan motor Scoopy datang dari arah utara, sementara motor Vario dari arah selatan.
Ketiganya hendak menyeberang rel saat kereta datang.
Diduga, palang perlintasan terlambat turun karena truk yang lebih dulu melintas sehingga kendaraan di belakangnya tidak sempat menghindar.
Benturan keras terdengar dan mengagetkan warga yang berada di area sekitar.
Sementara warga lainnya bernama Yesi menuturkan sebelum melintas di perlintasan, kereta sudah membunyikan klakson cukup lama dari arah timur ke barat.
“Dari arah timur itu kereta sudah klakson terus,” ungkapnya dikutip Kompas.com.
Namun, ia melihat palang pintu sisi utara tidak tertutup. Sirine yang biasanya berbunyi saat kereta lewat juga tidak terdengar.
“Saya lihatnya yang palang pintu sisi utara tidak menutup, masih terbuka. Suara palang pintu yang biasanya itu juga tidak terdengar,” kata Yesi.
Saat itu, kendaraan masih lalu lalang di perlintasan hingga akhirnya sebuah mobil merah dan dua sepeda motor tertabrak KA Bangunkarta.
“Dari arah utara itu ada mobil merah, belakangnya ada sepeda motor. Ya langsung nabrak begitu saja,” ujarnya.
Yesi juga sempat melihat petugas palang pintu berada di dalam pos.
“Petugasnya ada. Saya lihat itu petugasnya di ruangan kayak gebrok meja gitu,” tambahnya.
Tiga Orang Tewas
Kapolsek Prambanan Kompol Dede Setiyarto membenarkan kecelakaan tersebut. Menurutnya, insiden terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
“Tadi sekitar pukul 10 telah terjadi laka kereta api yang mana korbannya adalah satu unit mobil dan dua unit sepeda motor,” kata Dede di lokasi kejadian.
Dari hasil pendataan, tiga korban tewas merupakan pengendara sepeda motor.
“Yang meninggal dunia ada tiga orang. Semuanya adalah pengendara motor. Ada dua unit motor, yang satu (unit sepeda motor) boncengan,” jelasnya.
Sementara itu, empat korban luka merupakan satu keluarga yang berada di dalam mobil merah.
“Pengendara mobil merah masih dirawat di rumah sakit. Isinya di mobil tersebut ada empat orang, suami istri dan dua balita,” kata Dede.
“Yang suami istri dirawat di Bhayangkara dan yang balita dirawat di rumah sakit Islam PDHI,” tambahnya.
Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan serta berkoordinasi dengan PT KAI.
“Kronologis kejadian kami masih mendalami penyebab terjadinya laka kereta api. Yang pasti kami masih kerja sama dengan PT KAI untuk menelusuri penyebab kejadian laka kereta api,” ujar Dede.
Terkait dugaan palang pintu tidak menutup, polisi juga masih melakukan pemeriksaan.
“Yang pasti kita masih dalami proses apakah posisi palang nutup atau tidak, kita masih dalami,” katanya.
Respons KAI
Sementara itu, Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menyampaikan belasungkawa atas insiden ini dan memastikan seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung.
“KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan dan berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami akan mendampingi dan mendukung setiap proses yang dibutuhkan,” ujar Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih.
Feni menyebut, KAI kini berfokus pada penanganan korban dan pendampingan keluarga.
“Saat ini KAI Daop 6 berfokus pada penanganan korban dan pendampingan keluarga untuk seluruh proses yang dibutuhkan,” katanya.
Ia memastikan seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh perusahaan.
“Untuk semua biaya prosesnya dari KAI yang akan menanggung,” ujar Feni.
Feni juga memastikan seluruh awak dan penumpang KA Bangunkarta selamat, dan perjalanan kereta dapat dilanjutkan usai kejadian.
“KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Kami akan mendampingi dan mendukung seluruh proses yang dibutuhkan,” tambahnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu di perlintasan kereta api.
“Masyarakat juga kami imbau untuk senantiasa berhati-hati dan waspada serta mematuhi rambu-rambu yang berlaku,” kata Feni.
Berita Terkait
- Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Tol Cikampek: Tragedi Maut Merenggut Sopir Truk, Mobil Dihantam dari Belakang
- Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini di Sleman: KA Bangunkarta Sambar Mobil dan Motor, Ini Penjelasan KAI
- Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Semarang, Motor Tabrak Dua Mobil yang Terparkir, 2 Orang Tewas di TKP
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/KECELAKAAN-MAUT-DI-SLEMAN-kecelakaan-hari-ini-di-Kabupaten-Sleman-Kereta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.