Viral di Media Sosial

Dedi Mulyadi Temui Guru SMPN 2 Jalancagak yang Tampar Siswa: Saya Dulu Juga Pernah Dipukul Guru

Melalui akun Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi mengunggah video saat dirinya bertemu langsung dengan sang guru, Rana Setiaputra. 

|
Instagram Dedi Mulyadi dan mangdans_
GURU TAMPAR SISWA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bertemu dengan guru SMPN 2 Jalancagak Subang terkait kasus penamparan terhadap seorang siswa. (Instagram Dedi Mulyadi dan mangdans_). 
Fakta Singkat:
  • Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
  • Dedi Mulyadi bakal temui orang tua siswa
  • Duduk perkara Guru tampar siswa dan menantang orang tua lapor ke Dedi.
 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhirnya turun tangan terkait kasus viral seorang guru di SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang, yang terlibat adu mulut dengan orang tua siswa. 

Orang tua siswa itu sebelumnya geram dengan tindakan si guru yang menampar anaknya.

Melalui akun Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi mengunggah video saat dirinya bertemu langsung dengan sang guru, Rana Setiaputra. 

Dalam pertemuan itu, mantan Bupati Purwakarta tersebut menanyakan duduk persoalan antara guru dan orang tua siswa yang sebelumnya viral di media sosial.

Dedi menyebut akan menemui juga pihak orang tua siswa untuk mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak.

Ia berharap insiden tersebut bisa diselesaikan secara bijak.

"Seringkali keras bukan artinya benci, di balik itu ada kasih sayang agar karakter anak didik bisa berangsur membaik," kata Dedi Mulyadi dalam unggahannya, Rabu (5/11/2025).

Dedi Mulyadi mengingatkan pentingnya memahami konteks pendidikan di sekolah. 

Ia mencontohkan pengalamannya pribadi saat masih menjadi pelajar.

"Saya pernah dipukul oleh guru saat sekolah. Berkahnya sekarang jadi gubernur," kata Dedi Mulyadi.

Viral di media sosial 

Video seorang guru yang sedang bersitegang dengan orang tua siswa di sebuah ruang kelas viral di media sosial. 

Guru tersebut diketahui bernama Rana Setiaputra dan berasal dari SMP Negeri 2 Jalancagak, Subang. 

Dalam video itu, sang guru terlihat terlibat adu mulut dengan orang tua siswa.

Tampak perselisihan itu berupaya dilerai oleh sejumlah guru di kelas. 

Terdengar orang tua siswa menegur guru tersebut karena diduga menampar anaknya di sekolah.

Sang guru lalu menantang orang tua siswa itu untuk melapor ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, setelah dirinya dituding melakukan kekerasan terhadap anaknya. 

"Lah ini anda main gampar-gampar aja. Pak Dedi tolong lah," ucap orang tua itu kepada guru tersebut. 

Sang guru mengaku tak takut dengan ancaman orang tua siswa tersebut.

"Laporin saja ke Pak Dedi Mulyadi, saya tunggu," katanya menantang balik. 

Membela tindakannya

Percakapan semakin panas saat guru membela tindakannya terhadap anak dari orang tua siswa tersebut. 

"Kalau anak bapak tidak nakal, kalau anak bapak baik-baik saja, saya tampar saya salah," katanya. 

Ia membantah jika melakukan tamparan keras terhadap siswa tersebut. 

"Kalau saya gampar, anak bapak sudah pingsan," katanya. 

Kendati demikian, orang tua siswa itu menegaskan bahwa tindakan kekerasan apapun terhadap anak didik tidak bisa dibenarkan. 

"Harusnya panggil orang tua ya pak, jangan main-main tangan sendiri, apakah boleh sekarang saya tanya boleh enggak seorang guru gampar-gampar anak. Enggak boleh. Ada undang-undangnya sekarang," katanya. 

Saling Balas Argumen

Guru tersebut berdalih bahwa siswa sudah sering ditegur, tetapi tidak kunjung menurut.

Bahkan orang tua juga pernah dipanggil sebelumnya.

"Diajarin baik-baik banyak yang udah ngelunjak. Saya udah panggil berulang-ulang orang tuanya," katanya. 

Situasi semakin memanas ketika orang tua siswa meminta agar guru tersebut menjaga sikapnya demi menjaga nama baik sekolah.

Namun, sang guru justru menanggapinya dengan ucapan tajam,

"Saya justru menjaga nama baik sekolah. Kalau tidak cocok, pindah saja cari sekolah yang bagus," katanya.

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved