"Mending Ga Bayar" Purbaya Tegas Soal Utang Whoosh, Rocky Gerung dengan Nada Tinggi Beri Sindiran

Purbaya secara pribadi menyebut tak ingin melibatkan APBN untuk membayar utang Whoosh. Di sisi lain, Rocky Gerung memberikan sindiran pedas.

Editor: Wahyu Septiana
Purbaya (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden), Jokowi (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowat) dan Rocky Gerung (Youtube).
KERETA CEPAT - Kolase foto Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Presiden ke-7 RI Jokowi, serta Rocky Gerung. Purbaya secara pribadi menyebut tak ingin melibatkan APBN untuk membayar utang Whoosh. Di sisi lain, Rocky Gerung memberikan sindiran pedas. 

TRIBUNJAKARTA.COM - “Mending enggak bayar,” pernyataan tegas disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa soal polemik utang proyek kereta cepat Whoosh.

Purbaya secara pribadi menyebut tak ingin melibatkan APBN untuk membayar utang Whoosh.

Sikap lugas menunjukan sikap konsisten yang ditampilkan soal polemik utang Whoosh yang kini jadi pembahasan.

Kendati begitu, Purbaya menegaskan pembahasan masih berjalan dan belum ada kesimpulan akhir.

Menurutnya, ia akan mengikuti arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Kalau saya mending enggak bayar. Tapi itu kan ada kebijakan pemimpin di atas ya, tapi ini belum putus," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa pembahasan penyelesaian utang KCIC saat ini mengarah pada skema pembagian peran antara pemerintah dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Dalam skema tersebut, Kementerian Keuangan akan menanggung porsi pembiayaan yang berkaitan dengan infrastruktur utama, seperti jalan dan rel.

Banyak Dibaca:

Sementara itu, komponen lainnya, termasuk rolling stock seperti rangkaian kereta tidak akan menjadi tanggungan Kemenkeu.

Purbaya menegaskan, opsi ini belum sampai pada tahap keputusan, dan ia masih berkomitmen jangan sampai keuangan negara ikut bermasalah.

"Rolling stoknya bukan kita yang nanggung, tapi kita belum sampai kesimpulan detailnya seperti apa. Jangan sampai saya rugi-rugi amat tapi kita lihat yang terbaik buat keuangan negara," tegasnya.

Sindiran Panas Rocky Gerung

PREDIKSI ROCKY GERUNG - Pengamat politik, Rocky Gerung, memprediksi Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa tengah mempersiapkan diri untuk maju di Pilpres 2029. (Tribunnews/Irwan Rismawan dan Kompas.com/Fika Nurul Ulya).
Pengamat politik, Rocky Gerung, dan Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa  (Tribunnews/Irwan Rismawan dan Kompas.com/Fika Nurul Ulya). 

Di tengah memanasnya perdebatan soal pembiayaan proyek strategis tersebut, Rocky Gerung yang ikut bersuara dengan nada tinggi dan menyelipkan sindiran keras terhadap Purbaya.

Rocky Gerung melihat ada pengenduran ketegasan sikap Purbaya dengan menyetujui sedikit pernyataan Jokowi.

Baginya, jika awalnya Purbaya menolak menanggung utang Whoosh, itu didasarkan karena proyek tersebut rugi secara bisnis.

"Pak Jokowi hendak menerangkan bahwa itu adalah kereta itu demi yang sosial. Karena itu jangan persoalkan untung ruginya. Purbaya akhirnya membenarkan itu sedikit membenarkan. Padahal dari awal Purbaya justru menolak prinsip bahwa itu bisnis yang merugikan masyarakat, kan itu dasarnya kan. Jadi karena dia merugikan maka perbaya enggak mau bayar sebagai menteri keuangan," kata Rocky di youtube channelnya @RockyGerungOfficial_2024, dikutip Kamis (30/10/2025).

Jika Purbaya menyetujui Whoosh sebagai proyek sosial, seharusnya APBN dibiarkan menanggung utangnya agar pertanggungjawabannya jelas.

"Jadi bagaimana kita mau lihat konsistensi dari Purbaya kan. Purbaya mesti katakan iya betul ada aspek sosialnya tetapi kan, tetapinya yang mesti diperkuat bahwa diduga kalau dia bersifat sosial ya APBN aja dong supaya jelas pertanggung jawabannya."

"Kalau bisnis ada aspek sosial itu enggak masuk akal. Jadi kelihatannya Purbaya juga apologetik," jelasnya.

Bagi Rocky Gerung sendiri, Whoosh bukan soal manfaat sosialnya, melainkan kerugian akibat perencanaan yang diduga di-mark up.

"Poin dasarnya adalah bukan soal pembelaan Pak Jokowi bahwa iya ini untuk kepentingan sosial. Maka keuntungan sosialnya yang harus didahulukan. Ya, bukan soal keuntungan sosial. Kerugian yang disebabkan oleh salah perencanaan itu yang dipersoalkan."

Pengamat Politik, Rocky Gerung menilai menteri keuangan bukan penggerak utama ekonomi negara, melainkan berperan sebatas
Pengamat Politik, Rocky Gerung menilai menteri keuangan bukan penggerak utama ekonomi negara, melainkan berperan sebatas "kasir". (Kompas.com/Ricky Syahrial dan Dok. LPS). (Kompas.com/Ricky Syahrial dan Dok. LPS)

"Dan kerugian itu sudah mulai dikaitkan dengan manipulasi, kan. Jadi masalahnya adalah kereta cepat ini diduga itu di-mark up," tegas Rocky.

Pada akhirnya, Rocky pun menantang Purbaya yang memiliki julukan koboi itu.

"Sekali lagi selamat datang koboi, kita sebut saja Purbaya koboi akal sehat, tetapi harus konsisten, begitu kehilangan konsistensi dia berubah dari koboi akal sehat Jadi keboi cengeng," kata Rocky Gerung.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved