Roy Suryo Sebut Manipulasi Ijazah Jokowi Mirip Film Argo: "Seperti Paspor yang Diedit Agen FBI"

Fakta Singkat:

• Roy Suryo Yakin Ijazah Jokowi Direkayasa
• Gunakan Analisis Digital "Luminance Gradience"
• Bandingkan dengan Film Argo

TRIBUNJAKARTA.COM - Salah satu tersangka kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, Roy Suryo, menegaskan keyakinannya bahwa ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo adalah hasil manipulasi. 

Dalam pernyataannya, Roy buka suara terkait adanya kejanggalan pada bagian pas foto yang tercantum di atas cap dan materai di ijazah Jokowi. 

"Yang paling menarik, ini sekaligus bantahan saya yang sangat keras dan Insya Allah ini bisa dilihat oleh seluruh rakyat Indonesia. Ketika kemudian, banyak orang yang mempertanyakan ijazah ini. ini yang warnanya biru," kata Roy Suryo sambil menunjukkan ijazah Jokowi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang pada Rabu (12/11/2025).

Roy menilai posisi pas foto di atas cap menunjukkan bukti kuat adanya rekayasa.

Menurutnya, cap sudah tertempel terlebih dahulu sebelum pas foto tersebut dicantumkan. 

"Jadi ini palsu, karena cap dulu sudah ada dan ada materainya. Kemudian ditempel pas foto, direkayasa untuk bisa di atas cap. Ini benar-benar bukti yang tidak terbantahkan," jelasnya. 

Roy membuktikannya dengan melakukan analisis digital.

"Ini namanya hasil luminance gradient analysis. Ini program canggih. Sudah saya tulis juga di buku Jokowi's White paper 700 halaman itu, yang menunjukkan kalau apa? Kalau ini tidak terbantahkan bahwa pas foto ini ditempel belakangan setelah cap,"katanya. 

Seperti film Holywood

Roy kemudian membandingkan rekayasa ijazah Jokowi dengan cerita di film Argo yang dibintangi aktor Ben Affleck. 

Film tersebut menceritakan operasi penyelamatan enam diplomat Amerika Serikat dari Teheran Iran, saat Revolusi Iran bergejolak.

"Ini seperti di Film Argo yang main Ben Affleck, itu menunjukkan seorang agen rahasia FBI menyelamatkan enam diplomat asal AS. Ini kisah nyata. Enam diplomat yang ada di Teheran di Iran. Ketika Syah Reza Pahlevi jatuh, mereka kemudian diselamatkan," katanya. 

"Nah, Agen FBI tadi untuk bisa masuk ke Iran harus menggunakan paspor orang lain. Paspor itu sudah terekam sehingga pas fotonya dia ganti caranya dengan dia potong," jelasnya. 

Foto di ijazah Jokowi bernama Dumatno

Roy Suryo sebelumnya juga melontarkan pernyataan mengejutkan terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). 

Ia menyebut bahwa sosok pria di dalam foto ijazah Jokowi bukan lah sang presiden. 

Wajah dari foto tersebut ialah Dumatno Budi Utomo.