Menhan Rencana Kirim Pasukan ke Gaza, Pengamat Ungkap Loyalitas Sjafrie Sjamsoeddin di Militer
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin telah menyiapkan 20 ribu pasukan dikirim ke Gaza Palestina. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin telah menyiapkan 20 ribu pasukan untuk dikirim ke Gaza Palestina.
Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait rencana misi pemeliharaan perdamaian di Gaza.
Rekam Jejak Panjang
Rencana itu mendapat apresiasi dari Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto atau SGY.
Terlepas dari rencana pengiriman pasukan ke Gaza, SGY menilai Sjafrie sebagai sosok yang memiliki rekam jejak loyalitas cukup tinggi.
SGY menyoroti keberanian Sjafrie dalam berbagai situasi krisis jauh sebelum menjadi Menhan.
Salah satunya insiden menegangkan ketika memimpin Paspampres di New York tahun 1995.
Saat itu, kata SGY, Sjafrie berhadapan langsung dengan agen Israel yang disebut menodongkan senjata.
“Insiden itu menunjukkan keberanian nyata. Pak Sjafrie tidak pernah mengorbankan protokol keamanan negara, bahkan dalam tekanan internasional,” tegasnya menceritakan sosok Sjafrie, Kamis (20/11/2025).
Menurut SGY, gaya kepemimpinan Sjafrie yang tenang namun tegas membuatnya dihormati di lingkungan TNI maupun pemerintahan.
Karier panjang Sjafrie, mulai dari Komandan Kodam Jaya hingga kini menjabat Menteri Pertahanan, dinilai mencerminkan kredibilitas dan dedikasi tinggi.
“Beliau bukan pencari panggung. Pak Sjafrie selalu mengutamakan tindakan nyata dan disiplin,” kata SGY.
SGY menilai hubungan kerja sama yang telah terjalin lama antara Sjafrie dan Presiden Prabowo sejak masa Akabri turut memperkuat soliditas kebijakan pertahanan nasional saat ini.
Karenanya, ia menganggap keputusan Prabowo menganugerahkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan kepada Sjafrie sudah sangat tepat.
SGY pun berharap Sjafrie dapat terus menjalankan tugas strategis untuk menjaga kedaulatan negara.
“Pangkat kehormatan itu tepat. Pak Sjafrie sosok yang cakap, loyal, dan selalu bertanggung jawab dalam setiap tugas,” ujar SGY.
Fokus Kesehatan dan Konstruksi
Sebelumnya, usai menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania Mayor Jenderal Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaiti di kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta, Jumat (14/11/2025), Sjafrie menjelaskan titik berat kualifikasi pasukan yang disiapkan untuk dikirim adalah di bidang kesehatan dan konstruksi.
Sjafrie menegaskan Indonesia tidak akan mengirim pesawat tempur dalam rencana pengiriman pasukan tersebut.
Hal itu karena pendekatan yang digunakan dalam misi tersebut adalah pendekatan kemanusiaan, bukan pendekatan paksaan (koersif).
"Oh tidak. Kita menghindari apa istilahnya, koersif, ya. Kita lebih cenderung kepada pendekatan kemanusiaan," kata dia.
Sjafrie menjelaskan pasukan pemelihara perdamaian yang disiapkan akan melakukan operasi peacekeeping dan bukan operasi peacemaking.
Berita Terkait
- Baca juga: Krisis Lahan Makam, Ratusan Rumah Warga Jaktim di Atas TPU Bakal Ditertibkan
- Baca juga: Panas PSI Vs NasDem: Kaesang Tantang di Pemilu, Mori Hanafi Serang Jokowi Sebut Rezim Jahat
- Baca juga: Tim Bon Jowi Minta Jokowi Tak Malu Tunjukkan Ijazahnya: "Bukan Celana Dalam Bolong"
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/MENHAN-SJAFRIE.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.