KRONOLOGI Polisi Aniaya Pemotor Ternyata Alami Gangguan Jiwa Sejak 24 Tahun Lalu, Apa penyebabnya?

Polisi menganiaya pemotor di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumut, Selasa (18/11/2025). Alami gangguan jiwa selama 24 tahun. Kini masuk RSJ.

TRIBUN MEDAN/IG/FREDY SANTOSO
OKNUM POLISI GEBUKI PENGENDARA - Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan (Kanan) dan Kabiddokkes Polda Sumut Kombes Armand ketika diwawancarai soal personel Polisi menggebuki pengendara motor di dekat Polda Sumut, Kamis (20/11/2025). Ferry mengatakan personelnya memiliki gangguan kejiwaan. 

Setelah tersenggol, Brigadir Dua (Bripda) yang mengendarai sepeda motor turun, langsung menghajar korban.

Bahkan, dalam video yang beredar, Bripda G sempat memukuli korban menggunakan helm yang terduduk diaspal.

Setelah menganiaya korban, yang merupakan petugas bandara Internasional Kualanamu, Bripda G langsung meninggalkan lokasi.

Alhasil, korban ditolong Aiptu D dan dibawa ke Poliklinik Polda Sumut.

"Kemudian, setelah kejadian tersebut, anggota kami yang mengendarai motor inisial G melakukan pemukulan terhadap korban. Kemudian, yang bersangkutan meninggalkan korban dan korban dibantu Aiptu D, dibawa ke Poliklinik Polda Sumut,"sambungnya.

Gangguan Kejiwaan 24 Tahun

Brigadir Dua (Bripda) G ternyata sudah lama mengalami gangguan kejiwaan atau disebut skizofrenia.

Berdasarkan catatan Polda Sumut, Bripda G menderita skizofrenia kurang lebih selama 24 tahun, sejak tahun 2001.

Hal ini diungkap dokter RS Bhayangkara TK II Medan spesialis kejiwaan, dr Superida,Sp.KJ di Polda Sumut.

dr Superida, Sp.KJ mengatakan, Brigadir G memiliki gangguan prilaku, dan daya ingat.

Kemudian, emosinya tidak stabil, dan apabila ada pemicu bisa semakin parah.

"Jadi, skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang merupakan gangguan perilaku, gangguan daya ingat. Jadi, emosinya pasti kurang stabil,"kata dokter RS Bhayangkara TK II Medan spesialis kejiwaan, dr Superida,Sp.KJ, dikutip dari TribunMedan, Kamis (20/11/2025).

"Beliau kami rawat sejak tahun 2001 dan beberapa tahun ini lanjut ke saya perawatannya,"sambungnya.

Untuk penyebab kejiwaan yang dialami Bripda G, berdasarkan hasil observasi dr Superida,Sp.KJ mengatakan faktor keluarga, dan hormon dalam otaknya.

Kemudian, ada dugaan faktor Bripda G pernah bertugas di Satuan Brigade Mobile (Brimob).

Mengenai kesembuhan, masih berpotensi pulih dengan perawatan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved