Viral di Media Sosial

Konten Kreator Sindir Biaya Menpar ke London, Widi Wardhana Balas: Potensi Devisa Rp 10,9 Triliun

Konten kreator, Rey Achmad, menjadi sorotan setelah mengkritik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana.

Instagram Rey Achmad
MENPAR DIKRITIK - Konten Kreator Rey Achmad mengomentari Menpar Widi Wardhana yang pergi ke London dan meresmikan peluncuran London Taksi yang ditempeli stiker Wonderful Indonesia. (Instagram Rey Achmad). 
Fakta Singkat:
  • Rey Achmad Kritik Hitung-Hitungan Biaya Menpar ke London
  • WTM London Hasilkan Devisa Rp10,9 Triliun
  • Program Taksi Berstiker Bukan Inisiatif Kemenparekraf
 

TRIBUNJAKARTA.COM - Konten kreator di media sosial, Rey Achmad, menjadi sorotan setelah mengkritik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, yang mempromosikan Wonderful Indonesia di London

Rey menilai kunjungan Widi terkesan buang-buang anggaran karena berkunjung hanya untuk meluncurkan 17 unit taksi London yang dipasangi stiker promosi Pariwisata Indonesia. 

Dalam video reaksinya, Rey melakukan hitung-hitungan biaya perjalanan rombongan Menpar ke Inggris. 

Menurutnya, tiket pesawat kelas ekonomi dari Jakarta ke London sudah sekitar Rp 17 juta per orang. 

Ia memperkirakan rombongan Menpar setidaknya berisi lima orang dan naik kelas bisnis. 

"Masa iya, lima orang dari kementerian, sekelas menteri naik ekonomi? Enggak mungkin pasti naiknya business class.  Kelas Bisnis itu kira-kira harganya satu orang PP itu bisa Rp 100 juta nyampe di Inggris," ujarnya seperti dikutip dari Instagram Rey Achmad pada Jumat (21/11/2025). 

Selain itu, Rey juga menyinggung biaya konsumsi dan aktivitas rombongan menteri di Londong. 

Menurutnya, tidak mungkin mengeluarkan biaya sedikit. 

"Mungkin nginepnya di Wisma Kedutaan Besar yang ada di London, gak bayar. Makannya, masa sekelas menteri makannya di Mcd? Masa sekelas menteri makannya di street food pinggir jalan, enggak mungkin pasti makan di restoran. Dan restorannya itu mahal," jelasnya. 

Ia mempertanyakan tujuan kunjungan tersebut jika hanya menempelkan stiker pada 17 unit taksi. 

"Dan, itu semua hanya untuk nempelin stiker di taksi. Taksinya cuman 17 biji lagi. Ya kalau nempelin sponsor di jersey-nya Manchester United, di jersey-nya Arsenal. Silakan datang ke stadion nonton. Ini loh nempelin di taksi, stiker, dan katanya udah mencanangkan co branding pariwisata indonesia 5.0 tapi nyatanya masih mengglorifikasi nempel stiker di taksi," kritiknya. 

Klarifikasi Widi Wardhana

Widi Wardhana pun buka suara dengan konten video reaksi yang dibuat oleh Rey Achmad itu. 

Widi meluruskan bahwa kunjungannya ke London itu bukan sekadar menempel stiker di taksi. 

Banyak Dibaca:

Ia menghadiri acara World Travel Market (WTM) London 2025, ajang pariwisata terbesar di dunia. 

"Kami ke London untuk menghadiri World Travel Market (WTM) yang sangat penting bagi industri pariwisata dunia. Kami melibatkan industri pariwisata Indonesia yang terdiri atas industri akomodasi dan biro perjalanan," jawab Widi di kolom komentar video tersebut. 

Widi juga memaparkan hasil konkret dari keikutsertaan Indonesia di WTM London

Berdasarkan data yang diterimanya, terjadi transaksi sebanyak 200.909 paket wisata dengan potensi devisa mencapai USD 681,91 juta atau sekitar Rp10,9 triliun. 

Angka tersebut meningkat 28,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Selain itu, ia turut menanggapi video dirinya yang menempeli stiker ke taksi London

"Mengenai wrapping taxi adalah program kedutaan besar indonesia di Inggris. Kami hanya membantu bersama-sama meluncurkannya. Terimakasih, mudah-mudahan kontribusi anda di media sosial baik bagi pariwisata Indonesia dan pelaku industri pariwisata," balasnya. 

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved