TOPIK
Demo di Jakarta
-
Fitri memberi dukungan kepada mahasiswa yang turun ke jalan sambil menahan tangisnya.
-
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto datang meninjau Kompleks DPR-MPR.
-
Pantauan TribunJakarta.com Pukul 23.25 WIB, petugas Brimob yang tadi memenuhi tempat ini saat ini sudah membubarkan diri.
-
Sebanyak 15 orang pelajar asal Salatiga dan Semarang, Jawa Tengah, turut diamankan Polres Metro Bekasi Kota ketika hendak bergerak menuju Gedung DPR
-
Seusai bentrok antara aparat kepolisian dengan massa aksi di kawasan Semanggi, keadaan jalan Jenderal Sudirman berubah kondusif.
-
Ajakan lewat grup WhatsApp dengan iming-iming Rp 40 ribu Rahmat akhirnya memutuskan ikut
-
Sebuah mobil yang terparkir di depan Polsek Metro Tanah Abang dibakar oleh massa
-
Saking kesalnya, ia mengaku akan menghukum anaknya yang sudah duduk di bangku kelas XII sebuah SMK di Pamulang itu
-
Pantauan TribunJakarta.com Pukul 22.32 WIB, kendaraan taktis milik Brimob telah dikerahkan ke lokasi dan mengarah ke Palmerah
-
Puluhan pelajar yang hendak berangkat demo ke Jakarta, kompak menggunakan kode "kota tua" untuk mengelabui aparat
-
Massa aksi merusak pos polisi yang berada di kawasan Semanggi, tepatnya, di seberang Universitas Atma Jaya, Jakarta Pusat
-
Pantauan TribunJakarta.com, Pukul 21.40 WIB, polisi kembali menembakan gas air mata ke arah Jalan Palmerah Utara
-
Mengenakan kostum Persija Jakarta, bocah berinisial FA itu mengaku akan berangkat ke Jakarta untuk menonton tim bola kesayangannya itu
-
Mereka melakukan perjalanan sejak Minggu, (29/9/2019), menumpang truk secara estafet hingga tiba di Kota Bekasi.
-
Budhi menyatakan, setelah mengamankan rombongan pelajar itu, polisi melakukan tes urin terhadap beberapa orang.
-
Sejumlah ruas jalan di kawasan Palmerah dan Senayan kembali dibuka usai kericuhan sudah mereda.
-
Selain di Perempatan Slipi, massa yang tadi bertahan di Jalan Pejompongan juga sudah tidak terlihat.
-
Gas air mata ditembakan polisi dari atas kendaraan taktis usai sebagian massa masih berusaha melawan dengan petasan.
-
"Berhenti, berhenti. Polisi, pesan saja makanan dan minuman dari pedagang ini. Polres Jakarta Pusat yang bayar," kata Harry, di lokasi.
-
Ady menuturkan mereka bertolak dari wilayah Bogor, Cileungsi, Depok, Bekasi, hingga Sukabumi sejak pukul 12.00 WIB atau selepas pulang sekolah
-
Pantauan TribunJakarta.com dari atas Jembatan Slipi Pukul 20.20 WIB, tembakan gas air mata terus diletupkan polisi ke arah Perempatan Slipi
-
Massa kemudian kocar kacir mundur ke arah belakang serta ke rel kereta api yang ada di samping jalan tersebut.
-
Sisa-sisa kerusuhan tadi, seperti batu, botol air kemasan, hingga selongsong gas air mata tampak berserakan di ruas Jalan Tol Dalam Kota.
-
Massa aksi yang berdemo di depan Restoran Pulau Dua membalas tembakan gas air mata petugas kepolisian menggunakan petasan.
-
Setelah menunggu lama, sejumlah pelajar langsung berteriak 'BM bang, BM bang', ketika truk berwarna oren melintas
-
Azis mengatakan, jumlah tersebut belum ditambah dengan pelajar yang diamankan disejumlah Polsek di Kota Depok
-
Petugas kepolisian juga masih membentuk barikade untuk memastikan tak ada massa yang kembali merangsek mendekat ke arah kolong Slipi.
-
Sementara dari Jalan Bendungan Hilir, mahasiswa turut berlarian menuju Jalan Jenderal Sudirman.
-
Meski baru duduk di bangku kelas delapan SMP, dirinya malah mengenakan seragam sekolah satu tingkat diatasnya yaitu seragam Sekolah Menengah Atas
-
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, mengatakan, penutupan stasiun Palmerah sejak pukul 16.55 WIB, Senin (30/9/2019).
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved