Satu Keluarga Dibunuh
Ayah Korban: Ada 7 Tusukan Di Perutnya, Tega Putri Saya Itu Masih Kecil
"Dari hasil otopsi, dokter bilang ada tujuh tusukan pisau dibagian perut anak saya, ucap," ucap Jaelani kepada TribunJakarta.com
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Satu di antara tiga korban pembunuhan satu keluarga di Perumahan Taman Kota Permai 2, Tangerang, Banten, mendapat tujuh luka tusuk.
Jaelani, ayah kandung Tiara (13) mengatakan ada tujuh luka tusukan benda tajam di tubuh putrinya, Rabu (14/2/2018).
Tujuh tusukan benda tajam yang dilakukan oleh pelaku, berada di bagian perut anaknya.
Hal ini diketahui setelah Jaelani mendapatkan hasil otopsi putrinya yang dilaksanakan, pada hari Selasa (13/2/2018).
Baca: Selamat Hari Valentine! Cari Hadiah Untuk Orang Terkasih? Datang Saja Ke Sini
"Dari hasil autopsi, dokter bilang ada tujuh tusukan pisau dibagian perut anak saya, ucap," ucap Jaelani kepada TribunJakarta.com
Ditemui di Area Pemakaman Umum Tari Kolot, Sepatan, Tangerang Kabupaten, Jaelani mengatakan tidak menyangka pelaku tega berbuat seperti itu kepada anaknya.
"Putri saya itu usianya baru 13 tahun, tega sekali dia membunuh anak kecil," ucap Jaelani dengan nada tinggi.
Tak sampai 24 jam setelah Emah (40) dan dua putrinya, Nova (23) dan Tiara (13), terbunuh, polisi menemukan pelakunya.
Dari dalam rumah Blok B6 RT 05/RW 12, Kelurahan Priuk, Kota Tangerang, Senin (13/2/2018) sore, warga menemukan ketiganya tewas berpelukan.
Sementara suami dan ayah keduanya, Muchtar Efendi, warga menemukannya dalam kondisi berdarah di kamar belakang.
Sehari setelah kasus itu, Selasa (13/2/2018), Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan memastikan penyidik telah menetapkan Muchtar Efendi tersangka pembunuhan dalam kasus ini.
TribunJakarta merangkum fakta-fakta mengejutkan di balik kasus pembunuhan ibu dan anak oleh suaminya ini.
Sosok Muchtar Efendi