Curhat Lurah Jembatan Besi Sulitnya Cari Lahan untuk Bangun Kelurahan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA -‎ Lurah Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Agus Mulyadi mengatakan anggaran pembangunan gedung baru Kelurahan Jembatan Besi sudah tersedia.

"Anggaran sudah cukup. Yang tahu pastinya itu orang Walikota Jakarta Barat," kata Agus saat berbincang dengan wartawan TribunJakarta.com di Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat,‎ Kamis (22/2/2018).

Baca: Genangan Air dan Lubang di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kendaraan Pengangkut Sampah Terguling

Namun, Agus menyebut pihaknya kesulitan mencari lahan yang cukup untuk dijadikan bangunan kelurahan.

Mengingat wilayah Jembatan Besi merupakan salah satu wilayah padat penduduk di Jakarta.

"Di sini itu susah cari lahan kosong. Lihat aja kelurahan yang ada di Kecamatan Tambora kan kecil-kecil kelurahannya," kata Agus.

Sekalinya ada lahan kosong, maka nilai jualnya jauh di atas harga jual berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang ada.

Baca: Genangan Air dan Lubang di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kendaraan Pengangkut Sampah Terguling

‎"NJOP di sini satu meternya Rp 6-8 juta. Tapi yang punya lahan maunya jual sampai tiga kali lipat dari NJOP, ya kita nggak bisa kalau begitu," jelas Agus.

Menurutnya, lokasi ideal untuk membangun gedung kelurahan yakni 1000 meter dengan tinggi empat lantai.

Rinciannya, lantai satu untuk fasilitas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Lantai dua untuk kantor para staff kelurahan.

Sedangkan lantai tiga untuk aula yang akan digunakan sebagai lokasi pertemuan dan lantai empat untuk ‎ruangan Binmas Babinsa, ruang Satpol PP serta ruangan bagi petugas PPSU.

Agus menjelaskan untuk kelurahan di Kecamatan Tambora‎ hanya tinggal Kelurahan Jembatan Besi dan Jembatan Lima yang belum direnovasi.