Sumur Minyak Terbakar
Sumur Minyak Meledak di Aceh Timur, Polri : Ini Sumur Tua, Tidak Ada Izinnya
"Ini sumur tua. Tidak ada izinnya, ilegal," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Polri memastikan akan melakukan penyelidikan atas kejadian ledakan dan kebakaran sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh ini.
Sebab, selain mengakibatkan korban belasan jiwa, diketahui sumur tersebut adalah sumur mati peninggalan Belanda yang dieksplorasi oleh warga secara ilegal atau tanpa izin penggalian.
"Ini sumur tua. Tidak ada izinnya, ilegal," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta.
Baca: Airin Akan Diskusi Perpres Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Hari Ini
Polri dibantu ahli dan teknisi dari Pertamina akan mendalami kasus ledakan dan kebakaran di sumur minyak ini hingga diketahui penyebab pasti kejadian.
"Sementara TKP sedang diolah aparat setempat. Kita ingin mengetahui penyebabnya. Kalau sudah tahu penyebabnya, teknis kita akan meminta keterangan keterangan ahli," ujarnya.
Ia mengingatkan bahaya dan resiko yang tinggi dari menggali sumur secara ilegal.
Salah satunya seperti ledakan yang terjadi di Aceh Timur. Dan diharapkan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat.
"Ini dilematis bagi pemerintah, kalau dilarang nanti dibilang pemerintah terlalu keras. Padahal ini membahayakan," ucapnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini meminta masyarakat waspada dengan keberadaan sumur minyak yang ada di sekitar mereka.
"Padahal kalau namanya minyak itu, safety nomor satu. Di situ tidak boleh ada gesekan," tandasnya.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi juga memastikan sumur minyak di Aceh Timur yang meledak adalah sumur liar dan eksplorasi yang dilakukan adalah ilegal.
"Sumurnya adalah sumur liar, sumur ilegal," ujarnya.
Baca: Diamankan KPK, Mantan Anggota DPR Aditya Moha Mengaku Alami Firasat Buruk
Amien menyatakan peristiwa itu terjadi karena pengeboran sumur liar atau illegal drilling yang dilakukan warga.