Pria Hampir Paruh Baya Ini Mudik dari Tangerang ke Pacitan Menggunakan Sepeda Kayuh

Ia memulai perjalanannya pada tanggal 9 juni bersama 5 temannya lalu singgah di Yogyakarta, dan melanjutkan perjalanan ke Pacitan seorang diri.

Editor: Erik Sinaga
Pemudik dengan menggunakan sepeda Ferry saat ditemui di jalan wonosari-jogja pada hari Rabu (13/6/2018). (TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto) 

TRIBUNJAKARTA.COM, GUNUNGKIDUL- Libur Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan Ferryanto Wijaya (45) warga Tangerang untuk menyalurkan hobinya bersepeda.

Ia mudik dari Tangerang menuju Pacitan menggunakan sepeda kayuh.

Baca: Senegal dan Swedia, 2 Negara Peserta Piala Dunia yang Tidak Memiliki Pemain Bermain di Liga Domestik

"Bersepeda (gowes) memang sudah jadi hobi saya. Saat hari-hari biasa waktu untuk bersepeda hanya Sabtu dan Minggu, berhubung saat ini libur lebaran kami puas-puaskan bersepeda," tuturnya saat ditemui Tribunjogja di Jalan Jogja Wonosari, Rabu (13/6/2018).

Selanjutnya ia mengatakan hari pertama rute perjalanannya adalah dari Tangerang menuju ke Losarang.

Baca: Bintang Manchester City Leroy Sane Tidak Masuk Skuat Jerman Karena Arogan dan Merasa Jadi Bintang

"Hari pertama dari Tangerang ke Losarang yang berjarak 200 km dan menginap disana,"

Setelah dari Losarang dirinya bersama teman-teman bersepeda kembali menuju Bumiayu dan menempuh jarak 185 km.

"Karena teman-teman ingin cepat sampai dari Bumiayu langsung menuju Yogyakarta menempuh jarak 217 km," katanya.

Baca: Pecat Julen Lopetegui, Spanyol Hubungi Del Bosque untuk Piala Dunia

Ia memulai perjalanannya pada tanggal 9 juni bersama 5 temannya lalu singgah di Yogyakarta, dan melanjutkan perjalanan ke Pacitan seorang diri.

"Berhubung teman-teman ingin liburan di Yogyakarta saya menemani mereka selama satu hari di Yogyakarta, setelah itu saya melanjutkan perjalanan ke Pacitan seorang diri," tuturnya.

Ia mengaku tidak ada persiapan khusus untuk bersepeda dalam jarak yang sangat jauh, karena tiap minggunya sering bersepeda saat berada di Tangerang.

Baca: Sandiaga Uno Sebut Anak Bungsunya dengan Sapaan: Insinyur Haji Sulaiman Saladdin Uno

"Untuk sepeda tidak ada persiapan khusus, hanya mempersiapkan service ringan, minuman, makanan ringan, jas hujan, serta pompa ban," katanya.

Ia memberikan tips kepada masyarakat jika ada yang ingin mengikuti jejaknya dalam bersepeda dengan menempuh jarak jauh.

"Yang terpenting jangan memaksakan diri, jika dirasa capek ya istirahat. Jika saya haus saya langsung berhenti untuk minum," katanya.

Baca: Penjelasan Bernardus Prasodjo, Pelukis Khong Guan Tentang Sosok Ayah yang Absen Bersama Keluarga

Ia memprediksi tiba di Pacitan saat malam hari sudah petang melalui jalur Gunungkidul, dan akan mencoba rute baru yaitu melewati pantai Sadeng dan menuju Pacitan Jawa Timur.

"Bersepeda jarak jauh ibarat seperti makan roti semakin lama rutenya semakin berisi (menantang)," tambahnya.

Baca: Akan Tindak Tegas Pelaku Pelemparan Batu dari JPO, Kapolres: Sampai Dilumpuhkan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved