7 Fakta Asih Tewas Usai Lompat dari Mikrolet: Kronologi, Kesaksian Sopir dan Sosok Korban

Effendi menambahkan, saat dirogoh oleh pelaku, penumpang lainnya di mikrolet tersebut sempat melakukan perlawanan.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kakak sepupu Asih, Sri Wahyuni (33), saat ditemui di kediamannya, Jalan Rawabinangun VIII, Koja, Jakarta Utara, Minggu (24/6/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Seorang wanita bernama Asih Sukarsih (31) tewas usai melompat dari angkutan umum mikrolet 30A yang ia tumpangi pada Sabtu (23/6/2018) siang.

Wanita kelahiran Subang, Jawa Barat tersebut melompat saat mikrolet yang ia tumpangi melintasi jalur TransJakarta di Jalan Yos Sudarso, Pintu Tiga Pertamina, Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai peristiwa tewasnya Asih tersebut.

1. Asih Lihat Terduga Pencopet

Ilustrasi Mikrolet
Ilustrasi Mikrolet (Kompas.com)

Kapolsek Koja Kompol Effendi mengatakan, Asih melompat saat mikrolet sedang melaju dengan kecepatan tinggi lantaran takut saat melihat penumpang lainnya dirogoh oleh dua orang terduga pelaku pencopetan.

Dirinya mengatakan, saat kejadian, terdapat lima orang penumpang di dalam angkot tujuan Tanjung Priok-Kelapa Gading tersebut.

Baca: Keseharian Terduga Teroris yang Ditembak Mati di Subang, Jadi Tukang Sol Sepatu dan Jaket Kulit

Dua di antara penumpang adalah pelaku pencopetan yang merogoh barang bawaan penumpang lainnya.

"Korban ini melihat penumpang lain dirogoh bawaannya sama pelaku di dalam tasnya. Karena korban mungkin takut dan panik dia akhirnya lompat dari mobil itu, padahal korban yang dirogoh itu sempat melakukan perlawanan juga," kata Effendi, Minggu (24/6/2018).

Effendi menambahkan, saat dirogoh oleh pelaku, penumpang lainnya di mikrolet tersebut sempat melakukan perlawanan.

Baca: Pemilik Rumah Kontrakan di Depok Tidak Mengenal Keluarga Terduga Teroris, Ini Pengakuannya

Insiden itulah yang membuat Asih panik dan ketakutan, hingga dirinya diduga melompat dari mikrolet meski dirinya belum sempat mengalami kontak langsung dengan pelaku.

"Sempat melawan sempat ribut, kalau ditodong dengan pisau sih nggak ada, hanya dirogoh, cuma yang dirogoh itu sempat melawan sehingga si korban (Asih) ketakutan. Korban ini diduga melompat, padahal korban belum dirogoh karna harta dia masih utuh," imbuh Kapolsek.

Usai insiden Sabtu siang tersebut, Asih sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading. Asih meregang nyawa di rumah sakit tersebut.

2. Bercak Darah Masih Terlihat di Jalur TransJakarta

Bercak darah Asih Sukarsih (31) sudah mengering di jalur Transjakarta, Minggu (24/6/2018), tak jauh dari pintu 3 Pertamina, Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara. Kepalanya terbentur aspal usai melompat dari dalam mikrolet karena melihat copet beraksi pada Sabtu (23/6/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Bercak darah Asih Sukarsih (31) sudah mengering di jalur Transjakarta, Minggu (24/6/2018), tak jauh dari pintu 3 Pertamina, Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara. Kepalanya terbentur aspal usai melompat dari dalam mikrolet karena melihat copet beraksi pada Sabtu (23/6/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Bercak darah bekas insiden lompatnya seorang wanita bernama Asih Sukarsih (31) dari mikrolet Sabtu (23/6/2018) lalu masih terlihat di dua titik jalur busway puluhan meter di depan Pintu 3 Pertamina, Jalan Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara.

Asih, pada Sabtu siang, melompat dari mikrolet 30A yang ditumpanginya lantaran takut saat melihat insiden berindikasi pencopetan di dalam mikrolet tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved