Kabel Menjuntai di Cengkareng, Pengendara Harus Turun Agar Bisa Melintas
Kabel menjuntai itu berada tepat di jembatan Kedaung Kaliangke yang mengarah ke Komplek Permata atau Kampung Ambon.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Kabel menjuntai rendah di Jalan Pedongkelan Raya, Cengkareng, Jakarta Barat membahayakan para pengendara.
Kabel menjuntai itu berada tepat di jembatan Kedaung Kaliangke yang mengarah ke Komplek Permata atau Kampung Ambon.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, kabel tersebut menjuntai rendah hingga hanya sekira 120 cm dari permukaan tanah.
Pengendara yang ingin melintas di tempat itu dibuat kesulitan.
Para pengendara mobil dan motor tampak melintas di sebelah kanan jalan untuk menghindari juntaian kabel yang rendah.
Sedangkan bagi kendaraan truk yang mayoritas melintas di tempat ini mengharuskan para kernet turun untuk mengangkat kabel agar kendaraannya bisa melintas.
Sebab, bila tak diangkat kendaraan tersebut tidak bisa melintas.
Selain itu, ada pula para kernet truk yang berdiri dari jendela sambil mengangkat kabel tersebut.
Sedangkan untuk para pengendara truk yang tidak memiliki kernet lebih dibuat susah lagi.
Mereka sampai harus turun terlebih dahulu dan mengangkat kabel tersebut untuk memastikan kabel tersebut aman dan tak akan tersangkut kendaraannya.
"Aduh ini kabel bahayain banget sih. Kalau putus kan bisa jadi masalah," ujar salah satu sopir truk sembari mengangkat kabel tersebut, Rabu (15/8/2018).
Akibat adanya kabel menjuntai itu membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi menjadi tersendat.
• Membahayakan Pengendara, Kabel Menjuntai di Kemanggisan Sempat Buat Bus Tersangkut
• Mengkhawatirkan, Kabel Menjuntai Hingga Menyentuh Tanah di Dekat Graha Raya
• Hati-hati Ada Kabel Menjuntai di Tengah Jalan Arah Kampung Melayu
Menurut keterangan warga sekitar, kabel tersebut baru menjuntai beberapa jam lalu.
"Ini barusan aja. Orang tadi pagi juga belum ada. Makanya harus ada yang lapor nih biar cepat diperbaiki karena kan ini bahaya buat pengendara," ujar Yanto yang berjualan rujak di sekitar lokasi.