Siasati Jika Harga Kedelai Naik, Pengusaha Tempe Kecilkan Ukuran Atau Naikkan Harga
Ade mengatakan jika nanti kedelai naik, ia akan mengurangi ukuran tempe, atau menaikan harganya seribu rupiah.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ilusi Insiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Harga kacang kedelai sebagai bahan baku tempe sampai saat ini belum naik, meskipun nilai dolar Amerika Serikat sudah mulai melambung hingga menembus Rp 15.000.
Seperti diketahui, Indonesia masih ketergantungan dengan impor untuk memenuhi kebutuhan kacang kedelainya.
Ade Mulyadi, satu di antara pengusaha tempe di daerah RT 11 RW 10 Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), mengungkapkan beberapa cara menyikapi kenaikan kedelai.
Ade mengatakan jika nanti kedelai naik, ia akan mengurangi ukuran tempe, atau menaikan harganya seribu rupiah.
• Ahok Dikabarkan Bakal Nikahi Eks Pengawal Veronica: Kata Ruhut, Polwan Cantik hingga Prioritas Utama
• Dikabarkan Bakal Nikahi Eks Pengawal Veronica, Ini Sederet Wanita yang Dikaitkan Dekat dengan Ahok
• Peserta Indonesian Idol Junior Buat Rossa Merinding hingga Maia Estianty Banting Benda di Mejanya
• Trending 1 di YouTube, Peserta Idol Junior Buat Rossa Teteskan Air Mata, Maia Justru Minta Topi
"Ya nyiasatinnya bisa dikecilin ukurannya atau ya paling kita tanya juga masyarakat, naikin seribu mau enggak. Biar enggak satu pihak," ujarnya.
"Kalau mau, ya kita semua jual 6.000, kalau enggak ya kita kurangi ukurannya," tambahnya.
Ade memaparkan saat ini ia menjual tempe satu papan seharga Rp 5.000.
Ia sudah berjualan sejak lama dan sudah mengalami kenaikan harga kedelai beberapa kali.
"Ya iya, cuma itu saja paling (nyiasatinnya)," ujarnya.