Warga Tangerang Temukan Mayat di Taman Pintu Air, Diduga Meninggal Karena Overdosis Minuman Keras

"Pertama saat melihat menurut saksi, korban masih bergerak. Namun karena mengira korban sedang mabuk jadi tidak berani mendekat," kata Ewo.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Istimewa
Penemuan mayat laki-laki di Taman Pintu Air, Kota Tangerang diduga karena minuman keras, Minggu (17/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Warga Tangerang digegerkan dengan penampakan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan di Taman Pintu Air, Kota Tangerang, Minggu (16/9/2018).

Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono mengatakan, pria yang diperkirakan berusia 40 tahun tersebut meninggal karena overdosis minuman keras.

"Jenazah ditemukan itu dalam kondisi terlentang, ciri-ciri mengenakan pakaian kaos lengen pendek berwarna hitam dan celana panjang berwarna biru," ujar Ewo saat dimintai konfirmasi, Senin (17/9/2018).

Ia meneruskan, mayat tersebut ditemukan oleh saksi mata yang bernama Suhari sekira pukul 11.00 WIB saat sedang melintas.

"Pertama saat melihat menurut saksi, korban masih bergerak. Namun karena mengira korban sedang mabuk jadi tidak berani mendekat," kata Ewo.

Rizal, seorang saksi lainnya, kata Ewo, sudah melihat korban tergeletak lebih dulu yakni pada pukul 08.00 WIB.

"Kemudian pada pukul 11.30 WIB Rizal masih melihat korban seperti semula, karena curiga sehingga melaporkan kepada petugas di pos Polisi di dekat jembatan Satria," papar Ewo.

Mendapatkan laporan, satuan kepolisian Tangerang pun langsung meluncur ke TKP untuk mengidentifikasi dan mengevakuasi korban.

Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Awal Pekan Ini

Simak Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Cikarang Pekan Ini

Pertahankan Gelar Japan Open, Marcus/Kevin Menangi 18 Gelar, Hingga Dekati Rekor Ricky/Rexy

"Setelah olah TKP, korban diketahui telah meninggal dunia dan ditemukan ada bekas muntahan selanjutnya korban dibawa ke RSUD Tangerang untuk divisum," kata Ewo.

Menurut Ewo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan menduga korban meninggal karena mabuk.

"Identitas korban tidak ditemukan. Hanya ada STNK motor beralamatkan di wilayah Jatiuwung. Dan ada bekas muntahan di sekitaran mulutnya diduga karena miras," tutur Ewo.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved