Tempat Tidak Layak, Pengunjung Saling Dorong Saksikan Nissa Sabyan, Orang Tua Terpisah dari Anaknya

Banyak warga yang mengeluhkan tidak layaknya lokasi acara dalam menyambut Nissa Sabyan lantaran sempit dan dinilai sudah melebihi kapasitas.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Kondisi penonton yang saling berdesak-desakan di Festival Al Azhom untuk menonton artis gambus Nissa Sabyan, Kamis (20/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Warga Tangerang sangat antusias saat menyaksikan Nissa Sabyan yang tampil memeriahkan Festival Al Azhom, Kamis (20/9/2018) malam.

Dari pantauan TribunJakarta.com di Festival Al Azhom, Nissa Sabyan naik keatas panggung di depan Pemerintahan Kota Tangerang sekira pukul 20.00 WIB.

Penonton pun sontak bersorak ketika penyanyi imut kelahiran tahun 1997 tersebut menyapa warga Tangerang yang telah berdesak-desakan menunggunya tampil.

"Assalamualaikum warga Kota Tangerang? Masih segar? Masih semangat?," sapa Nissa saat naik ke atas panggung.

"Nissa itu Nissa udah mulai udah mulai yuk maju maju," sontak teriak kompak penonton yang saling dorong mendorong.

Namun, di balik kemeriahan aksi panggung remaja bernama asli Khoirunnisa tersebut menuai banyak duka dan musibah yang menimpa penontonnya.

Banyak warga yang mengeluhkan tidak layaknya lokasi acara dalam menyambut Nissa Sabyan lantaran sempit dan dinilai sudah melebihi kapasitas.

Aksi saling dorong dan saling maki pun tak terelakan lagi dalam antrean masyarakat yang tidak ada hentinya tersebut.

"Woy jangan dorong-dorong!," terdengar teriak dan saling bentak antar penonton.

KPU Izinkan Mantan Koruptor Nyaleg, Fahri Hamzah: Mantan Koruptor Bukanlah Seorang Koruptor

Cucu Keponakan Benyamin Sueb Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kemayoran

Persib vs Persija: Maung Bandung Kondisi Prima, Persaingan Top Skorer Hingga Disoroti Media Asing

Bagai tak kenal bulu, anak kecil, kakek dan nenek pun menjadi korban aksi dorong mendorong sebab banyak anak kecil yang terdorong dan orang tua yang menjadi korban aksi itu.

Tak cuma aksi dorong, terdengar juga yang memberitakan banyaknya anak kecil yang terpisah dari orang tuanya.

"Ditemukan anak berumur 10 tahun menggunakan baju putih. Yang merasa kehilangan agar mendekati mimbar masjid," secara berulang suara tersebut dibunyikan.

Jumlah anak yang terpisah pun tidak sedikit sebab, pengeras suara masjid kerap membunyikan ciri-ciri anak yang berbeda.

Seorang ibu bahkan nekat mengumumkan secara langsung bahwa dia terpisah dan kehilangan putranya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved