Ajak PKS Ngopi Bareng, M Taufik Yakin 100 Persen Maju Jadi Cawagub DKI

Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik mengatakan telah mengirimkan undangan pertemuan kepada PKS guna membahas soal kesepakatan pengusungan cawagub DKI

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
M.Taufik saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik mengatakan telah mengirimkan undangan pertemuan kepada (Partai Keadilan Sejahtera) PKS guna membahas soal kesepakatan pengusungan cawagub DKI Jakarta, tanggal 5 November 2018.

Kendati demikian, Taufik masih merasa percaya diri bahwa dirinya akan maju mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat tersebut.

"Sampai dengan hari ini iya (yakin) 100 persen. Makanya saya bilang ada dalam perundingan itu nanti. Mesti pede (percaya diri) dong," kata Taufik, Selasa (30/10/2018).

Taufik mengatakan, pengusungan kandidat tersebut akan diputuskan pada tanggal 5 November itu.

Kendati demikian, Taufik masih belum bisa menuturkan apakah dirinya benar-benar akan maju, ataukan pihaknya justri melepaskan kursi wagub kepada PKS.

Sebab, menurut Taufik hal itu kan tergantung dengan hasil pertemuan tersebut.

"Nantilah hasil perundingannya. Setelah itu hasilnya diberikan ke gubernur. Lalu gubernur sampaikan ke DPRD lalu dilakukan pemilihan di paripurna," kata Taufik.

"Ya nanti, namanya orang mau musyawarah, apasih susahnya. Ayodong kita duduk bareng sambil ngopi santai. Jangan terlalu tegang. Masa ngurus wagub tegang banget, santai aja," tambahnya.

TERPOPULER Tidak Dapat Kursi Wagub DKI, PKS Ancam Matikan Mesin Partai Pada Pilpres

PKS Singgung Persaingan Kursi Wagub Ganggu Koalisi Pilpres 2019, Gerindra: Masa Partai Besar Goyah

Perlu diketahui, sebelumnya PKS tampak gerah, terkait dengan pengusungan kandidat cawagub DKI Jakarta yang tampak alot.

Sebab, menurut PKS pihaknya masih berpegang teguh pada hasil komunikasi politik antara para petinggi PKS dan Partai Gerindra yang menyatakan bahwa kursi wagub DKI adalah hak PKS.

"Biar dijelaskan sama Gerindra, apa maksudnya diserahkan itu (ke Taufik). Kalau kita masih berpegang kepada itu, komitmennya itu kan diserahkan kepada PKS, dan itu kepada petinggi PKS loh, bukan kepada kita. Kita berpegang itu," kata Suhaimi.

"Itu kan mengganggu iklim koalisi, khususnya di DKI. Kader di bawah sudah komentar. Misalnya, 'udah urusan presiden biar diurus Gerindra'. Itu kan udah risih namanya," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved