TERPOPULER Tidak Dapat Kursi Wagub DKI, PKS Ancam Matikan Mesin Partai Pada Pilpres

ancaman PKS tersebut memiliki konsekuensi pada nasib calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres

Penulis: Y Gustaman | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Calon wakil presiden Sandiaga Uno dan Presiden PKS Sohibul Iman di Adin House, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (20/10/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tak kunjung mendapat kepastian kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggal Sandiaga Uno, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara terang-terangan memberikan ancaman. 

Tak main-main, ancaman PKS tersebut memiliki konsekuensi pada nasib calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019. 

Ancaman nyata itu disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

Ia mengaku perebutan kursi wakil gubernur DKI Jakarta telah mengganggu koalisi antara PKS dan Partai Gerindra pada pilpres 2019, khususnya ditingkat DKI Jakarta.

Kedua partai adalah pengusung saat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 silam. 

Berikut TribunJakarta.com rangkum dari tarik menarik siapa wagub DKI Jakarta yang akan mendampingi Anies memimpin ibu kota. 

Koalisi terancam pecah

Koalisi Indonesia Adil Makmur menghimpun partai politik pendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, yang terdiri dari Gerindra, PKS, PAN dan Gerindra. 

Ancaman PKS jika nyata di depan mata jika kursi wagub DKI Jakarta tak jatuh kepada mereka. 

Menurut Suhaimi, kader-kader PKS di tingkat DPW dan ranting se-Jakarta sementara ini masih memegang hasil komunikasi politik antarpetinggi PKS dan Partai Gerindra yang menyatakan kursi wagub DKI adalah hak PKS.

"Itu kan mengganggu iklim koalisi, khususnya di DKI. Kader di bawah sudah komentar. Misalnya, 'udah urusan presiden biar diurus Gerindra'. Itu kan udah risih namanya," kata Suhaimi, di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).

PKS Singgung Persaingan Kursi Wagub Ganggu Koalisi Pilpres 2019, Gerindra: Masa Partai Besar Goyah

Tak Setuju M Taufik Maju, PKS: Perebutan Kursi Wagub DKI Ganggu Iklim Koalisi

Sebut Prabowo Sepakat Agung dan Syaikhu Jadi Cawagub, Presiden PKS: Beliau Minta Taufik Tanda Tangan

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menyerahkan pergantian kursi wagub DKI Jakarta kepada M Taufik.

Prabowo menyebut, M Taufik sebagai Ketua DPD Gerindra DKI berhak menentukan nama pengganti Sandiaga Uno di Pemprov DKI.

"Biar dijelaskan sama Gerindra, apa maksudnya diserahkan itu. Kalau kita masih berpegang kepada itu, komitmennya itu kan diserahkan kepada PKS, dan itu kepada petinggi PKS loh, bukan kepada kita. Kita berpegang itu," tutur dia waktu itu.

Terkait hal tersebut, Suhaimi mengatakan PKS akan terus berkomitmen mengenai hasil komunikasi tingkat pusat tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved