Lion Air JT610 Jatuh

Black Box Pertama Ditemukan, Basarnas Gunakan Strategi Lain Cari yang Kedua dan Serpihan Pesawat

Syaugi menuturkan, black box pertama yang ditemukan membawa arti yang penting bagi seluruh petugas gabungan.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi memberikan keterangan pada awak media di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Kamis (1/1/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Hari ini Kamis (1/11/2018), black box pertama berhasil ditemukan dan telah diangkat dari kedalaman 25 hingga 32 meter di dasar laut perairan Karawang, Jawa Barat.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi menuturkan, black box pertama yang ditemukan membawa arti yang penting bagi seluruh petugas gabungan.

"Black box yg ditemukan sebagian membawa arti yg penting bagi kita, karena itu merupakan flight data recorder, jadi kita tinggal mencari cockpit voice data recorder," kata Syaugi kepada wartawan di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Lanjut Syaugi, berdasarkan penemuan black box tersebut pihaknya menggunakan strategi yang lain untuk mencari keberadaan cockpit voice data recorder serta serpihan dan juga korban.

Harga Gadget Diobral di Indocomtech 2018, Tiket Mulai Rp 20 Ribu

Ditemukan di Kedalaman 32,5 Meter, Berikut Penampakan Potongan Badan Lion Air PK-LQP

"Strategi lain yang kami gunakan, kami menggunakan kapal yang yang dipasang mur ring angker empat yang dipasang pada kapal tersebut," papar Syaugi.

Pemasangan mur ring angker empat tersebut, membuat kapal berhenti diatas air tanpa bergerak.

Setelah kapal berhenti, Syaugi menuturkan pihaknya segera menerjunkan kembali ROV untuk bisa melihat kondisi di dasar laut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved