Lion Air JT610 Jatuh
RS Polri Total Terima 105 Kantong Jenazah, 32 Kantong Jenazah Diperiksa Hari Ini
Pascakecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP, Rumah Sakit Bhayangkara I R. Said Sukanto telah menerima 105 kantong jenazah korban.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMATJATI - Pascakecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP, Rumah Sakit Bhayangkara I R. Said Sukanto telah menerima 105 kantong jenazah korban.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Kepala RS Polri, Kombes dr.Haryanto, di Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Dari data yang dikirimkan kepada kita, tambah 32 kantong jenazah, jadi semuanya ada 105 kantong jenazah," ujar Haryanto, Minggu (4/11/2018).
Haryanto menjelaskan setelah kantong jenazah diterima RS Polri, tim Disaster Victim Identification (DVI) akan memeriksa data postmortem dan antemortem.
• 40 Hari Sebelum Jadi Korban Pramugari Endang Minta Kekasih Melamarnya
• Kekasih Gusar Ketika Pramugari Magang Endang Cerita Ikan Mati sebelum Terbang
"Jadi sampai saat ini, kita periksa 32 kantong (jenazah) terakhir, untuk perkembangan identifikasi kita menunggu titik-titik hasil pemeriksaan DNA," ujar Haryanto.
Sebelumnya, tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah dari total kantong jenazah yang diterima hingga Sabtu (3/11/2018) malam.
Terakhir, tiga jenazah penumpang pesawat Lion Air PK-LQP, teridentifikasi lewat antemortem, seperti sidik jari, maupun properti yang melekat.
Ketiga Jenazah tersebut adalah Endang Sri Bagusnita, Wahyu Susilo, Fauzan Azima.
Sedangkan, tim Basarnas dibantu oleh TNI, Polri, serta relawan lainnya masih mencari para korban dan puing pesawat. Mereka juga berusaha mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT 610 yang jatuh.
