Pria Bonyok Dihajar Warga di Depok: Mengaku Penculik Anak, Puluhan Nama di Lengan, Waria Misterius

Warga kelurahan Kalibaru, Cilodong, Depok dihebohkan adanya kabar penculikan anak pada Minggu (04/11/2018) sekira pukul 10.00 WIB.

TribunJakarta/Bima Putra
Anggota Provost Kodim 0508 Depok saat bertanya kepada warga RT 05/RW 01 Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Depok, Minggu (04/11/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Warga kelurahan Kalibaru, Cilodong dihebohkan adanya kabar penculikan anak pada Minggu (04/11/2018) sekira pukul 10.00 WIB.

Seorang pria tak dikenal pun babak belur dipukuli warga karena mengaku hendak menculik anak.

Ketua RW 01 Sanam Efendi mengatakan pria berumur sekira 40 tahun itu mengaku hendak menculik lalu membawa ke Situ Cilodong yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian.

"Itu salah paham. Memang pas ditanya warga mau menculik anak dia mengaku. Katanya anak yang diculik dibawa ke Situ Cilodong. Tapi enggak ada bukti kalau dia narik tangan anak atau mendekati anak," kata Sanam di Cilodong, Depok, Minggu (04/11/2018).

TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kejadian tersebut.

Kronologis

Kejadian berawal saat pria yang mengaku tinggal di kawasan Ciracas, Jakarta Timur itu menggendong anak kucing depan kontrakan petak 17.

Lantaran tak dikenal, warga menanyakan identitas pria tersebut, namun dia justru melarikan diri ke arah TK AL-Kautsar sehingga dikejar warga yang terlanjur curiga.

"Dia gendong anak kucing, karena enggak dikenal ditanya warga, tapi malah kabur, makannya dikejar. Karena warga mengira dia penculik anak makannya dipukuli. Mungkin anak kucing yang dia gendong dianggap sebagai anak," ujarnya.

Welli (44), warga RT 05/RW 01 menuturkan pria tersebut tampak linglung saat ditanya identitas dan keperluannya sebelum dibawa ke kantor Provost oleh anggota Provost Kodim 0508 Depok.

Tampak depan TK AL-Kautsar di Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Depok, Minggu (04/11/2018)
Tampak depan TK AL-Kautsar di Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Depok, Minggu (04/11/2018) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Meski tak berteriak kesakitan atau menangis usai dipukuli warga, pria tersebut tak dapat berkomunikasi dengan lancar dan bahkan mengaku berumur 25 tahun.

"Bukan mau culik anak, dia orang linglung doang. Pas ditanya-tanya cuman diam saja. Malah sempat mengaku umurnya 25. Tadi dibawa ke kantor Provost, kebetulan ada anggota Provost yang lewat," ucap Welli.

Sebagai informasi, video pria berambut pendek yang wajahnya terluka cukup parah beredar di media sosial dan berbagai grup WhatsApp.

Dalam video tersebut, seorang pria yang diduga merekam menggunakan handphonenya lalu berkata "Penculikan anak di wilayah RT 05/RW 01 Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Depok.

Video tersebut dibenarkan Sanam memang berada di wilayahnya, namun dia menegaskan bahwa pria yang terluka itu tak terbukti hendak menculik anak.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved