Lion Air JT610 Jatuh
Video Kabasarnas Muhammad Syaugi Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Lion Air PK-LQP
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi ikut melaut di KRI Banjarmasin dalam prosesi tabur bunga di lokasi
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG KARAWANG - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi ikut melaut di KRI Banjarmasin dalam prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11/2018) siang.
Dalam acara yang diinisiasi tim SAR gabungan khusus untuk keluarga korban, Kabasarnas tak hanya ikut dalam kapal dan menemani keluarga saja.
Dia juga ikut serta menaburkan bunga dari atas kapal saat KRI Banjarmasin mengelilingi titik jatuhnya pesawat.
Di sela-sela prosesi tabur bunga oleh keluarga korban, tampak Muhammad Syaugi keluar dari tenda yang didirikan di setengah bagian geladak.
Ditemani anggotanya dari Basarnas yang sudah membawa keranjang berisi taburan bunga, Syaugi berjalan dari dalam tenda menuju ke tepi haluan.
Seusai memandang lautan sesaat, Muhammad Syaugi langsung mengambil segenggam penuh bunga dari keranjang untuk ditaburkan dari atas kapal.
Syaugi menaburkan bunga dari keranjang sebanyak lima kali, sebelum ia bertumpu di pagar geladak untuk memandangi lautan selama beberapa detik.
• Keluarga Korban Lion Air: Ya Allah, Papa Ada di sana, Papa Pulang Pa, Ibu Kangen
• Keluarga Korban Lion Air: Ya Allah, Papa Ada di sana, Papa Pulang Pa, Ibu Kangen
Syaugi mengatakan, dengan mengajak keluarga korban melaut ke lokasi jatuhnya pesawat, tim SAR gabungan ingin supaya keluarga tahu lokasi di mana insiden itu terjadi.
"Di samping itu, kita juga ingin berdoa bersama di tempat yang lebih dekat dengan lokasi tersebut, termasuk tabur bunga. Tentunya untuk mendoakan para korban, diampuni segala doanya dan diterima segala amal baiknya. Ini mudah-mudahan menambah keyakinan dia (keluarga) bahwa ini adalah kehendak Yang Maha Kuasa," kata Syaugi.