Peluit Sempat Bersarang di Paru-paru hingga Napas Bunyi Terompet, Begini Kondisi Asep Yaya Sekarang

Tepat hari ini Asep Yaya bisa bernapas lega tanpa mengeluarkan suara peluit terompet lagi.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
TribunJabar.id/Instagram @hengkykurniawan
Asep Yaya (kiri) bocah berusia 9 tahun yang tak sengaja menelan peluit hingga mampu mengeluarkan bunyi terompet ketika bernapas panjang. Kini peluit tersebut sudah diangkat oleh tim Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Kamis (20/12/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG BARAT - Santer diberitakan seorang bocah bernama Asep Yaya yang bisa mengeluarkan suara peluit seperti terompet jika bernapas panjang.

Dilansir dari TribunJabar.id, bocah berusia 9 tahun asal Kampung Cimalang, RT 1/5, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Bandung Barat itu tak sengaja menelan peluit.

Dikisahkan pada Minggu (14/10/2018), Asep Yaya tengah bermain bersama anak bibinya.

Peluit yang sedang diemutnya tak sengaja tertelan dan kini peluit bersarang di paru-parunya.

Akibatnya, Asep Yaya dapat mengeluarkan suara seperti suara terompet.

Suara tersebut akan muncul ketika ia menghembuskan napas panjang, tertidur, dan menangis.

Asep Yaya juga sering mengeluh sesak napas bila berjalan terlalu jauh kepada ayahnya, Subandi (54).

Meski begitu penampakan fisik Asep Yaya tak ada yang berubah.

Bocah asal Kampung Cimalang, RT 1/5, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Bandung Barat, bernama Asep Yaya (9) tak sengaja menelan peluit saat bermain bersama anak bibinya pada Minggu (14/10/2018). Kini, peluit itu masih bersarang di paru-parunya.
Bocah asal Kampung Cimalang, RT 1/5, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Bandung Barat, bernama Asep Yaya (9) tak sengaja menelan peluit saat bermain bersama anak bibinya pada Minggu (14/10/2018). Kini, peluit itu masih bersarang di paru-parunya. (muhamad nandri prilatama/tribunjabar)

Ia bahkan masih bisa bermain dengan saudaranya dan berlari-lari serta tertawa ceria.

Subandi menjelaskan apa yang terjadi pada hari Asep Yaya menelan peluit.

Awalnya sang anak meminta izin bermain ke rumah bibinya.

Tak lama, bibinya datang memberi kabar bahwa Asep Yaya menelan peluit.

Puncak Libur Natal dan Tahun Baru, AP II Prediksi 230 Ribu Penumpang Pesawat di Bandara Soetta

BNN Temukan 9 Zat Baru Kandungan Narkotika Selama Tahun 2018

Pernah Bekerja Sebagai Pasukan Oranye, Pembunuh Siska Icun Dikenal Warga Pekerja Keras

Subandi membawa sang anak ke Puskesmas Saguling sebagai penanganan pertama.

Namun, pihak puskesmas merujuk Asep Yaya ke RS Cahya Kawaluyaan.

Subandi mengaku belum membuat BPJS Kesehatan untuk Asep Yahya sehingga memilih berobat ke tempat lain.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved