Gunungan Sampah TPA Cipayung Pengaruhi Depok Gagal Raih Piala Adipura
Menggunungnya sampah di TPA Cipayung Depok yang mencapai puluhan meter disebut jadi satu faktor Depok gagal meraih penghargaan Adipura
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, TAPOS - Menggunungnya sampah di TPA Cipayung Depok yang mencapai puluhan meter disebut jadi satu faktor Depok gagal meraih penghargaan Adipura tahun 2018 yang dikeluarkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Iyay Gumilar saat ditanya sebab kegagalan Depok menyabet piala.
“Sampah di TPA Cipayung kan juga sempat menggunung, itu mungkin jadi penilaian. Memang tahun ini kita gagal meraih piala Adipura," kata Iyay saat dihubungi wartawan di Tapos, Depok, Selasa (15/1/2019).
Meski menyinggung masalah TPA, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala TPA Cipayung ini menuturkan masalah sampah bukan hanya jadi tanggung jawab DLHK Depok.
Dia menyebut penilaian yang dilakukan tim Kementerian KLHK bersifat keseluruhan sehingga lingkungan masyarakat turut dinilai.
"Ini kan bukan hanya tanggung jawab DLHK Kota Depok saja. Tapi semua pihak yang terlibat dengan kebersihan di Kota Depok," ujarnya.
Iyay mencontohkan keberhasilan Depok menyabet penghargaan dari Kementerian KLHK karena berhasil mengurangi sampah dan mendapat bantuan dana Rp 9 miliar.
Prestasi tersebut, lanjut Iyay menandakan Pemkot Depok yang bakal membuang 300 ton sampah ke TPPAS Lulut-Nambo terus berbenah memperbaiki masalah sampah.
"Secara adipura kita gagal, tapi kami juga memperoleh kota dengan tingkat pengurangan sampah terbaik dari Kementrian Lingkungan Hidup. kota yang mampu menguragi sampah mendapat bantuan dana sebesar Rp 9 miliar," tuturnya.
Sebagai informasi, TPA Cipayung sudah sejak lama kelebihan kapasitas, sejak tahun 2015 saat Iyay masih menjabat Kepala TPA Cipayung dia Depok sudah berharap TPPAS Lulut-Nambo bisa menampung sampah.
• Bandar Sabu di Depok Divonis 7 Tahun Penjara dan Denda Rp 3 Miliar
• Kerap Merugi Puluhan Juta, Warga Beji Depok Pasang CCTV Antisipasi Garong
Wali Kota Depok M. Idris Abdul Shomad mengatakan telah menganggarkan Rp 11 miliar 300 ton sampah produksi warga Kota Depok per harinya dapat dibuang ke TPPAS Lulut-Nambo.
"Kita sudah siapkan anggarannya, Rp 11 miliar untuk pembuangan sampah ke Lulut-Nambo tahun 2019. Depok mendapat sekitar 300 ton per hari, Alhamdulilah saya sudah laporkan ke pak Gubernur," jelas Idris, Sabtu (22/12/2018).