Data Korban DBD Terbaru di Tangsel, 2 Orang Meninggal Dunia
Nyamuk Aides Aigypti mulai menularkan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tangerang Selatan (Tangsel).
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Nyamuk Aides Aigypti mulai menularkan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tangerang Selatan (Tangsel).
Sepanjang 2019, sudah 95 orang terjangkit dan dua diantaranya meninggal dunia.
Hal itu disampaikan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni, saat ditemui di ruangannya di Jalan Cendikia, Serpong, Tangsel, Selasa (29/1/2019).
Jumlah korban terbanyak, berada di kecamatan Setu sebanyak 26 orang dan kecamatan Serpong 20 orang.
Selain itu, kecamatan lain dan jumlah korbanya adalah: Pondok Aren 16 orang, Pamulang 13 orang, Ciputat 9 orang, Ciputat Timur 7 orang dan Serpong Utara 4 orang.
"Data tersebut didapat dari puskesmas dan RSU Tangsel. Jadi Puskesmas juga mendata korban DBD yang berada di rumah sakit swasta," papar Deden.
Seorang balita asal Ciputat dan seorang pemuda asal Ciputat Timur yang mengidap infeksi paru-paru dan DBD sekaligus harus meregang nyawa dalam tempo sebulan terakhir.
Deden menjelaskan pihaknya tidak menetapkan status apapun terhadap merebaknya virus DBD ini, seperti siaga wabah atau kejadian luar biasa (KLB).
"Semuanya masih ditangani kok, di puskesmas di RSU," ujarnya.
• 153 Kasus DBD Terjadi di Jakarta Barat pada Awal 2019
• Tempati Peringkat 5 Daerah Rawan DBD Se-DKI, Ini Upaya Plt Camat Cipayung Berantas Jentik Nyamuk
Sementara proses penanganan medis terus berlanjut di rumah sakit dan puskesmas, pihaknya menggalakkan kegiatan antisipasi.
"Sekarang kan jumantik sudah harus ada di setiap kecamatan. Sama kita juga sudah fogging di 60 titik," ujarnya.