Pilpres 2019
Joko Widodo Kerap ke Tepian laut Saat Tengah Malam, Ini Kesaksian Pak RW
Presiden Joko Widodo diam-diam kerap bertandang ke tepian laut saat tengah malam. Hanya berdua sopir tanpa paspampres
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diam-diam kerap bertandang ke tepian laut saat tengah malam.
Tanpa pengawalan pasukan pengamanan presiden biasa disebut paspampres, Joko Widodo hanya ditemani sang sopir saat bertandang ke tepian laut.
Belum lama ini, calon presiden nomor urut 01 itu baru mengunjungi Tambak Lorok, Semarang.
Hal itu dikatakan Jokowi saat debat kedua Capres di Hotel Sultan, Jakarta yang berlangsung pada Minggu (17/2/2018) malam.
Rupaya kedatangan Jokowi saat malam hari ke pinggiran laut yang menjadi tempat nelayan berkumpul itu diketahui oleh Ketua RW setempat.
Jokowi menerangkan jika dirinya hampir setiap bulan bahkan setiap minggu mengunjungi nelayan.
"Saya hampir setiap minggu, setiap bulan, ketemu nelayan, ke kampung nelayan. Bisa tanya ke nelayan di Tambaklorok, Semarang," kata Jokowi saat debat yang berlangsung Minggu malam.
Hal itu diungkapkan Jokowi untuk menjawab pertanyaan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Jokowi kembali menerangkan, kedatanganya tengah malam itu untuk memastikan kondisi para nelayan.
Sebab, ia mengaku mendapatkan sejumlah laporan sehingga ia ingin memastikan sendiri laporan yang masuk kepadanya itu.
"Jam 12 malam, tengah malam saya berdua dengan sopir berdua saja ke sana untuk memastikan, bagaimana kondisi nelayan yang benar," tambahnya.

Bahkan, warga sempat mengira bahwa Capres Petahana ini adalah orang proyek yang sedang berkunjung ke kampung nelayan.
Melansir Kompas.com, Ketua RW 13 Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Ahmad Sueb membenarkan jika Jokowi benar-benar datang bertemu para nelayan.
"Itu benar. Beliau datang tanggal 2 Februari 2019 malam," kata Sueb ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/2/2019) siang.
Menurutnya, kedatangan orang nomor 1 di Indonesia itu tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
Ia menerangkan, ketika Jokowi datang dirinya bersama warga yang lain tengah asik berbincang di dermaga dan di dekat warung kopi.
• Pengamat: Sah Saja Jokowi Singgung Lahan Ratusan Ribu Hektare Dikuasai Prabowo
• Jokowi Singgung Unicorn Prabowo Tanya Balik, Sudjiwo Tedjo Ungkap 5 Kemungkinan Agar Dicek
Kedatangan Jokowi diketahui saat terdengar keramaian ada pria baju putih datang.
Sueb mengira yang datang adalah petugas proyek yang membangun sarana dan prasarana Kampung Bahari.
"Warga tidak ada yang tahu. Tahunya itu orang proyek karena pakai baju putih, celana biru dan sepatu. Tahu-tahu itu Bapak Presiden," ujarnya.
Namun, kata dia, warga justru banyak berteriak memanggil nama Jokowi.
Kemudian, Ia menghampiri pria berkemaja putih tersebut.
"Saya itu duduk bareng warga, jam berapa saya agak lupa karena enggak bawa handpone.
"Saya jagong di dermaga, di dekat warung kopi, Pak Jokowi kemudian ke situ di Tambaklorok, tempat ngopi di depan dermaga," ujar Sueb.
Menurut Sueb, Jokowi cukup lama berada di kampung nelayan itu.
Di lokasi tersebut, Jokowi banyak berdialog dengan para nelayan, meninjau sarana dan prasarana Kampung Bahari, serta menikmati sejenak kawasan yang tengah ditata tersebut.
"Saya punya bukti dan video kedatangan Pak Jokowi yang direkam warga. Hampir satu jam beliau di sana. Beliau juga duduk di tambatan perahu," ujarnya.

Heboh Unicorn
Budayawan Sudjiwo Tedjo ikut mengomentari unicorn yang dibahas dalam debat capres kedua, Minggu (18/2/2019).
Presiden Jancukers ini menyampaikan beberapa hal terkait unicorn melalui akun Twitter pribadinya.
Dalam kicauannya tentang unicorn itu, Sudjiwo Tedjo menempatkan dirinya sebagai orang netral.
Capres 01 Joko widodo atau Jokowi bertanya kepada capres 02 Prabowo Subianto soal infrastruktur apa untuk mengembangkan unicorn-unicorn di Indonesia.
"Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk dukung pengembangan unicorn-unicorn di Indonesia?" tanya Jokowi kepada Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto yang mendapat pertanyaan itu tak langsung menjawabnya.
• Sikap Loyalis Jokowi dan Prabowo Diprediksi Semakin Mantap Pascadebat Capres Minggu Malam
• Video Nyaris Ricuh di Jeda Debat: Ferdinand Hutahaen Protes, Menteri Luhut Maju dan Ini yang Terjadi
• Prabowo Akui Kuasai Lahan Ratusan Hektare, Cak Lontong Kasih Sindiran: Ternyata itu Pamer
• Prabowo Ngaku Nasionalis dan Patriot, Guntur Romli Singgung Lahan, Unicorn dan Pro Perut Sendiri
Sebelum menjawab, Prabowo Subianto kembali bertanya kepada Jokowi soal unicorn.
"Yang bapak masuk unicorn? Unicorn? Yang apa itu online-online itu?" tanya Prabowo Subianto.
Setelahnya, kata 'unicorn' pun mendadak ramai diperbincangkan.

Bahkan kata unicorn sempat menjadi trendin di media sosial Twitter.
Untuk diketahui, unicorn adalah sebutan bagi start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,5 triliun (kurs Rp 13.500 per dollar AS).
• Kota Bekasi Marak Aksi Gangster Tawuran, 2 Kasus Telan 2 Nyawa dalam Satu Pekan
• Ramalan Zodiak Kesehatan & Karier Selasa, 19 Februari 2019: Leo Menuju ke Arah yang Benar
Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, di Indonesia setidaknya hingga saat ini terdapat empat unicorn.
Empat unicorn itu yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.
Jumlah unicorn Indonesia tersebut termasuk banyak dibanding negara-negara di Asia Tenggara.
Menanggapi ramainya pembahasan soal unicorn, Sudjiwo Tedjo pun ikut membahasnya.
Sudjiwo Tedjo menyoroti pertanyaan Prabowo Subianto kepada Jokowi soal unicorn.
• Simak, Ternyata Cara Seseorang Menikmati Telur Bisa Menunjukkan Kepribadiannya
• Inspeksi ke Apartemen Lavende Pancoran, Anies Tak Canggung Duduk Lesehan Bareng Warga
Dalam cuitannya itu, Sudjiwo Tedjo menyampaikan beberapa kemungkinan Prabowo bertanya unicorn kepada Jokowi.
Ada lima kemungkinan yang disampaikan Sudjiwo Tedjo dalam cuitannya itu.
Di akhir cuitannya, Sudjiwo Tedjo pun terkesan memberikan alasannya menyampaikan beberapa kemungkinan itu.
"Soal Unicorn bisa aja krn:
1) Pak Prabowo betul2 gak tahu, atau
2) Pak Prabowo gak begitu denger itu, atau
3) Pak Jokowi kurang keras bilangnya, atau
4) Pak Jokowi kurang jelas prononsasinya, atau
5) dll dll dll
Perlu dicek&recek
Orang2 netral lebih banyak melihat kemungkinan," tulis Sudjiwo Tedjo, Senin (18/2/2019).

Jokowi sebut Prabowo kurang optimis, Sandiaga Uno berkomentar
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno memuji penampilan Prabowo Subianto dalam debat kedua capres, Minggu (18/2/2019) kemarin.
Sandiaga Uno mengatakan bahwa Prabowo Subianto tampil sangat rileks pada debat capres kedua tadi malam.
Hal itu disampaikannya seusai menyaksikan debat capres kedua bersama warga di Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Pak Prabowo banyak senyum dan sangat rileks tak tegang," ujarnya kepada awak media.
Sandiaga Uno pun menyebut Prabowo Subianto menguasai permasalahan terutama ketika membahas topik soal pangan.
Lantas, ia pun nampak sedikit menyinggung pernyataan capres petahana nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Prabowo Subianto kurang optimis.
Pernyataan Jokowi tersebut keluar ketika debat kedua capres membahas pangan.
"Pak Prabowo ini keliatannya ke depan kurang optimis," kata Jokowi dalam debat kedua capres
"Saya meyakini bahwa kita akan menyongsong revolusi industri dengan optimis."
"Sekarang ini produk-produk petani sudah masuk ke market place produk-produk pertanian," tambahnya.
• Ramalan Asmara Pekan Ini 17 - 23 Februari 2019, Aries Habiskan Waktu Bareng Orang yang Dicintai
• Berlinton Siahaan Janji Bantu Direksi Baru Cari Sponsor Liga Indonesia
• Rehab Total Rampung, Gedung SDN 05 Kalibaru Jakarta Kini Bisa Digunakan Siswa
Sementara itu menurut Sandiaga Uno, Prabowo Subianto sama sekali tidak pesimis.
Sandiga Uno dan Prabowo Subianto meyakini bahwa Indonesia akan lebih baik ke depannya.
Ia pun meminta agar membedakan antara sikap mengkoreksi dengan pesimis.
"Beliau sangat memiliki kekhawatiran, jadi mesti dibedakan satu sikap yang ingin mengkoreksi dengan sikap pesimis."
"Pak Prabowo sama sekali ga pesimis, tapi ingin mengkoreksi."
• Soal Unicorn di Debat Capres Putaran ke 2, 4 Unicorn Ternyata Ada di Indonesia
• Tes Kepribadian, Jumlah Hewan yang Ditebak Tunjukkan Kecerdasan dan Ketelitian Seseorang
• Seorang Pemuda Tewas Akibat Tawuran di Jalan Agus Salim Bekasi
"Kita semua optimis di sini bahwa Indonesia akan baik ke depan."
"Tentunya kita harus koreksi kebijakan-kebijakan yang belum bisa menghadirkan swasembada pangan, energi kita punya PR yang sangat besar untuk itu," paparnya.
Di sisi lain, Prabowo Subianto pun telah menjelaskan bahwa dirinya tidak pesimis dalam debat kedua capres tadi malam.
Hal itu disampaikannya saat menjelaskan tentang potensi kelapa sawit yang menurutnya sebagai komoditas penting.

Prabowo Subianto menjelaskan bahwa dirinya sangat optimis.
Capres nomor urut 02 itu optimis Indonesia mampu untuk swasembada di bidang energi.
"Saya bukan pesimis Pak (Jokowi), saya sangat optimis kita mampu, sangat mampu untuk swasembada di bidang energi dan kepala swati akan menajikan.
Kita bisa manfaatkan semua produk kelapa sawit untuk jadi biodiesel .
Ini bisa meningkatkan pendapatkan petani kita yang sekarang lagi jatuh," paparnya.