Pembayaran di Pasar-pasar Kota Tangerang Kini Mulai Menggunakan Transksi Non Tunai
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan tujuan elektronifikasi agar para pedagang di pasar tradisional mampu memanfaatkan perubahan jaman
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menerapkan sistem elektronifikasi di dalam transaksi pasar dan rumah susun sederhana atau rusunawa.
Elektronifikasi adalah mengubah cara pembayaran yang semula menggunakan tunai menjadi non-tunai dan merupakan salah satu bentuk Gerakan Nasional Non-Tunai atau GNNT.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan tujuan elektronifikasi agar para pedagang di pasar tradisional mampu memanfaatkan perubahan jaman.
Teruma, lanjutnya, di bidang niaga yang bisa memberikan dampak yang lebih luas.
"Jangan sampai pasar-pasar yang ada tidak bisa bersaing dengan pasar yang ada sekarang. Untuk itu dengan elektronifikasi ini untuk memudahkan dan mempercepat," ujar Arief dalam keterangan resminya yang didapat TribunJakarta.com, Minggu (10/3/2019).
• BMKG Prediksi Sejumlah Wilayah Jabodetabek Diguyur Hujan Minggu Siang
• Kisah Mulyadi, Pria yang Telah 30 Tahun Menjadi Pengrajin Jok Mobil di Kebon Sirih
Arief menambahkan, Pemkot Tangerang mendorong seluruh transaksi yang ada untuk merujuk pada metode non tunai di seluruh pasar dan juga rusunawa yang dinilai lebih aman dan efektif.
"Nantinya elektronifikasi akan berlaku di semua pasar. Prosesnya bertahap mungkin klo yang tradisional dan Rusunawa dari retribusinya dulu yang epayment," tambah Arief.
Sebagai informasi, sementara pasar yang sudah memberlakukan elektronifikasi adalah Pasar Cibodas, Pasar Jatake di Jatiuwung, dan Grand Duta di Kecamatan Periuk.
