Pemilu 2019
Dua Kubu Paslon Capres Protes, Penghitungan Suara di Tanah Abang Ditunda
Penghitungan akan dilanjutkan kembali besok, Sabtu (2/4/2019) sekira pukul 09.00 WIB.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Imbas dari kegaduhan yang sempat terjadi di lokasi penyimpanan kotak suara, penghitungan suara di Kecamatan Tanah Abang ditunda.
Penghitungan akan dilanjutkan kembali besok, Sabtu (2/4/2019) sekira pukul 09.00 WIB.
Hal ini disampaikan oleh anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Karet Tengsing Bambang Trimargono saat ditemui wartawan di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Proses penghitungan kami pending biar dingin dulu suananya, besok baru kami mulai sekira pukul 09.00 WIB," ucapnya, Jumat (19/4/2019).
Dijelaskan Bambang, hari ini proses penghitungan suara sendiri belum sempat dilakukan lantaran adanya proses dari kedua kubu pasangan calon Presiden yang menganggap lokasi penyimpanan kota suara tidak steril.
"Intinya sekarang gedung ini harus kami sterilkan dulu dan sama-sama kami jaga," ujarnya.
"Baru setelah kondisi cukup nyaman, besok pagi baru akan kami mulai (penghitungan suara)," tambahnya menjelaskan.
• Ketua KPPS Meninggal Dunia, Ketua KPU Kota Bekasi Harap Ada Evaluasi Jam Kerja
• Bawaslu Kota Tangerang Belum Rekomendasikan Pencoblosan Ulang
• Massa Pendukung Kedua Paslon Presiden Geruduk GOR Tanah Abang
Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono menuturkan, para saksi dari kedua kubu telah diajak untuk melihat kondisi kotak suara di tempat penyimpanan yang berada di lantai dua GOR Tanah Abang.
"Setelah menduga tempat ini tidak steril, PPK mengakomodir per-kelompok diwakili oleh tiga orang melakukan pengecekan di tempat penyimpanan," ujarnya.
"Setelah di cek ternyata steril," tambahnya.
Dijelaskan Lukman, guna memastikan tempat penyimpanan kotak suara tetap steril, pihaknya akan menyiagakan sejumlah petugas di sekitar GOR Tanah Abang.
"Kami menyiagakan personel selama 24 jam non-stop untuk memastikan tempat ini tetap steril," kata Lukman.