Kecelakaan Maut Subang
Ini Firasat Para Korban Kecelakaan Tanjakan Emen, Minta Kumpul di Rumah Sampai Rasakan Tangan Dingin
Kecelakaan maut yang menewaskan puluhan orang di Tanjakan Emen, Subang rupanya sudah dirasakan oleh sejumlah keluarga korban.
Penulis: Widie Henaldi | Editor: Widie Henaldi
Kartono mengaku tidak percaya jika kumpul keluarga yang dikatakan adik iparnya yakni acara tahlilan Siti yang menjadi korban meninggal kecelakaan bus.
"Saya kira mau ada acara syukuran, ternyata tahlilan almarhumah sendiri," kata Kartono kepada TribunJakarta.com.
Baca: Harta Benda Korban Kecelakaan Tanjakan Emen Sudah Bisa Diambil di Kelurahan Pisangan
Firasat lainnya juga disampaikan Sarinah, satu korban selamat bus maut di tanjakan Emen, Subang.
Sarinah menjelaskan, rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat sempat menggelar rapat koperasi di restoran bakmi nyemek.
Rapat tersebut dipandu oleh seorang pembawa acara dan ditutup dengan doa.
Namun, nahas bagi kedua orang pengisi acara di rapat koperasi.
Setelah usai rapat, bus nomor satu yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018).
"Ada yang bawain acaranya itu meninggal, yang doa juga," ujar Sarinah di kediamannya di Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018).
Sarinah merupakan anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat yang turut ikut dalam rombongan.
Baca: Satu Korban Luka Berat Kecelakaan Bus Tanjakan Emen Akan Jalani Operasi Hari Ini
Ia menumpangi bus nomor tiga yang posisinya di belakang bus nomor satu.
Sarinah mengatakan, rapat koperasi tersebut juga diisi oleh pembacaan ayat suci Al Quran.
"Yang ngaji itu selamat dia," ucap Sarinah.
Cerita pilu juga disampaikan anak Aminah (44), korban meninggal lainnya.
